JEMBER, KOMPAS.TV - Idul Adha terasa tidak lengkap tanpa membakar sate kambing dengan kepulan asap arang yang terbuat dari kayu. Namun berbeda dengan sekelompok mahasiswa di Kabupaten Jember, Jawa Timur, bahan yang digunakan membakar sate adalah kulit kopi, yang diolah menjadi briket.
Seperti warga lainnya, sekelompok mahasiswa Program Studi Teknik Energi Terbarukan Politeknik Negeri Jember, juga sibuk membakar sate di hari raya Idul Adha.
Namun mereka tidak menggunakan arang dari kayu untuk membakar sate, tetapi menggunakan briket dari limbah kulit kopi.
Salah satu mahasiswa, bernama Ahmad Mudafil, mengaku mendapatkan limbah kulit kopi dari perkebunan, pabrik atau industri kopi rumahan.
Limbah kulit kopi yang terkumpul kemudian dikeringkan dan ditumbuk hingga menjadi serbuk halus. Selanjutnya campur dengan perekat alami dari limbah kulit singkong. Olahan tersebut kemudian dicetak dan dipadatkan hingga kering dan siap dijadikan arang.
Baca Juga: Bungkus Daging Kurban Dengan Besek Dan Daun
Berbeda dengan arang kayu, briket kulit kopi tidak terlalu membutuhkan bara merah. Karena briket kulit kopi menghasilkan suhu panas, yang dapat memanggang daging hingga matang di bagian dalamnya.
Selain itu, hasil panggangan daging kambing terasa lebih empuk dan matang merata. Briket kulit kopi juga tidak merusak tekstur luar daging dan aroma khas sate tetap terjaga dan terasa.
Baca Juga: Tradisi Akepai Sate, Santri dan Warga Makan Sate Bersama
Briket kulit kopi dapat menjadi alternatif memasak daging dengan bahan alami dan ramah lingkungan.
#BakarSate #BriketKulitKopi #IdulAdha
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.