BANTEN, KOMPAS TV - Ustaz Asmala, seorang guru ngaji di Kampung Kasambilan, DesaPontang, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Banten mendadak lemas saat tengah menyembelih hewan kurban.
Warga setempat yang berada di lokasi sontak kaget dan panik melihat kondisi sang ustaz secara tiba-tiba drop.
Terlebih, di saat yang sama proses penyembelihan hewan kurban belum selesai. Saat itu, seekor yang sedang disembelih oleh Ustaz Asmala.
Baca Juga: Akibat Pandemi Covid-19, Omzet Jasa Pembersih Hewan Kurban Menurun
Meski telah mendapat pertolongan, ustaz berusia 58 tahun itu akhirnya tak tertolong. Ia meninggal dunia dalam perjalanan saat akan mendapat perawatan intensif.
Masih Bawa Golok
Peristiwa meninggalnya Ustaz Asmala terjadi pada Jumat (31/7/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
Panitia kurban di Majelis Taklim Daar As Sabhil milik Asmala diketahui melakukan penyembelihan hewan kurban selepas shalat Idul Adha.
Baca Juga: Detik-Detik Sapi Jokowi Ngamuk, Bikin Warga Panik
Kapolsek Pontang, AKP Sudibyo Wardoyo, membenarkan Ustaz Asmala meninggal saat sedang menyembelih hewan kurban.
Sudibyo menjelaskan kronologi meninggalnya Ustaz Asma bermula ketika sang ustaz bersama sejumlah orang hendak menyembelih hewan kurban.
Namun, di tengah-tengah proses penyembelihan seekor sapi, Ustaz Asmala tiba-tiba saja lemas. Tak diketahui apa penyebab Ustaz Asmala lemas.
Adapun kondisinya saat itu masih membawa golok untuk menyembelih hewan kurban.
Baca Juga: Sapi Kurban Ngamuk Terjun ke Sungai, Berhasil Diangkatnya Malam Hari
"Memang setiap tahun Beliau selalu memotong hewan kurban. Tokoh agama di sini (Pontang)," kata Sudibyo dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (1/8/2020).
"Tapi, tadi pagi, tiba-tiba korban terjatuh pas lagi menyembelih sapi."
Diduga Sakit Jantung
Warga tidak menyangka Asmala meninggal dunia saat menyembelih hewan kurban, karena kondisi Asmala saat itu dinilai sehat.
Namun memang Asmala diketahui ternyata memiliki riwayat penyakit jantung.
Baca Juga: Ngamuk & Meresahkan Warga, Polisi Tembak Mati Sapi Kurban
Anak Asmala, Payubi (30), bahkan sempat berusaha memberikan napas buatan kepada ayahnya.
Namun, karena kondisi sang ayah tak mengalami perubahan, sehingga Asmala langsung dilarikan ke puskesmas terdekat.
"Di lokasi juga sempat dikasih napas buatan sama anaknya. Pas dibawa ke puskesmas, Beliau sudah dinyatakan meninggal dunia," kata Sudibyo.
Keluarga juga membenarkan bahwa Asmala mengalami pembengkakan pada jantung.
"Keluarga menolak dilakukan otopsi, sehingga bada Jumat tadi sudah dikebumikan," ujar dia.
Baca Juga: Nenek Penyapu Jalan Berkurban Satu Sapi dan Kambing
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.