PONTIANAK, KOMPAS.TV - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, mengkritisi kinerja Pertamina terkait kelangkaan elpiji di Kalimantan Barat. Sutarmidji meminta pertamina mengevaluasi kinerja jajarannya yang dinilai tidak kompeten. Midji juga mendesak transparansi dalam distribusi elpiji.
Baca Juga: Pertamina Sebut Kelangkaan dan Antrean Terjadi karena Pembelian Elpiji 3 Kg Dibatasi
Menyinggung panjangnya antrean di sejumlah pangkalan, Sutarmidji meminta kepala daerah tegas pada distributor.
"Yang jelas Pertamina pasti ngurangi pasokan. Kalau ulah spekulan tidak mungkin. Begini terus tiap tahun," ujar Midji.
Ia juga meminta pihak Pertamina sebaiknya mengganti pimpinan pertamina di Kalimantan Barat jika tidak becus dalam mengurus permasalahan ini.
Midji mengatakan dirinya tidak ingin ada penyebaran virus covid-19, akibat padatnya antrean elpiji.
"Jangan sampai ada klaster (covid) baru, klaster antrean elpiji," tegas Gubernur Kalbar.
Gubernur juga mengimbau wali kota maupun bupati tegas terhadap distributor. Ia tidak ingin terjadi klaster baru dari antiran LPG dan menambah daftar pasien positif covid.
Baca Juga: Alami Kelangkaan, Warga Harus Antre Berjam-jam demi Elpiji 3 Kilogram
Simak informasi lain dari Kota Pontianak dan Kalimantan Barat di kanal YouTube KompasTV Pontianak.
#Elpiji #GasLangka #Pertamina
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.