MALANG, KOMPAS.TV – Suhu di kawasan Gunung Bromo Jawa Timur sempat menyentuh minus 3 derajat celcius.
Hal tersebut disampaikan Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas pada Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarif Hidayat. Menurus Sarif, suhu ekstrem tersebut terpantau pada 26 Juli 2020.
"Cuaca Bromo sangat dingin. Informasi teman-teman Cemorolawang sempat menyentuh minus 3 derajat," kata Sarif Selasa (28/7/2020) seperti dikutip dari Kompas.com.
Akibatnya, frost atau embus upas (embun yang membeku) yang menyerupai es mulai bermunculan, meski belum terlihat banyak.
Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Akan Dibuka Agustus Secara Bertahap
Sampai saat ini, masih satu titik yang terdeteksi adanya embus upas, yaitu di daerah Cemorolawang.
"Fenomena upas belum begitu terlihat tapi tanda-tanda awalnya sudah mengarah kemungkinan akan muncul upas," ungkapnya.
Sarif menyebut biasanya embun upas sering muncul seiring dengan musim kemarau yang menyebabkan cuaca ekstrem.
"Upas biasanya selama kemarau dimungkinkan terjadi karena suhu di kemarau lumayan ekstrim," terangnya.
Baca Juga: Pelaku Wisata Gunung Bromo Adaptasi Kebiasaan Baru
Namun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya ketika embun upas menarik kedatangan banyak wisatawan. Saat ini, embun upas tidak bisa dinikmati para wisatawan karena kawasan Gunung Bromo masih ditutup akibat pandemi Covid-19.
"Kunjungan wisatawan masih tutup," ucap Sarif.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.