KOMPAS.TV - Banjir yang merendam rumah warga di Desa Doloduo, Kabupaten Bolaang Mongondow , Sulawesi Utara, mulai surut.
Namun warga korban banjir tetap bertahan di pengungsian karena khawatir banjir susulan.
Sebagian warga kembali ke rumah masing masing untuk melihat kondisi rumah serta membersihkan rumah dan perabotan dari sisa sisa banjir.
Setelah selesai warga kemudian kembali berkumpul di pengungsian , karena khawatir adanya banjir susulan.
Warga berharap mendapat bantuan sembako dari dari Pemerintah Bolaang Mongondow sebab saat ini mereka belum dapat kembali bekerja.
Sebelumnya, Bupati Bolaang Mongondow , meninjau rumah warga yang terdampak banjir di tiga kecamatan di wilayah Dumoga, Kabupaten Bolaang Mongondow , Sulawesi Utara.
Banjir membuat aspal jalan antar desa rusak sehingga tak dapat dilintasi kendaraan. Selain itu lahan persawahan warga juga rusak setelah terendam banjir.
Banjir yang terjadi akibat luapan tiga sungai yang ada di wilayah ini karena tidak tersedianya waduk penampungan air, padahal Pemerintah Bolaang Mongondow telah menyiapkan lahan 10 hektar namun belum difungsikan oleh balai sungai.
Hujan yang melanda Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara, beberapa hari terakhir, membuat jalan nasional antar kabupaten dan provinsi, terputus.
Aktivitas warga pun, lumpuh.
Jalan Nasional Penghubung Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Selatan, serta Provinsi Gorontalo, diterjang banjir hingga terputus sepanjang 20 meter.
Akibatnya, kendaraan tidak dapat melintas.
Wilayah rawan bencana dan kecelakaan ini pun dijaga polisi, agar tak ada warga yang nekat melintas.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.