KUPANG, KOMPAS.TV - Pada Kamis dini hari tadi, petugas dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam NTT dan Balai Konservasi Kawasan Perairan Nasional Kupang gagal menguburkan bangkai paus biru, yang sebelumnya ditemukan mati terdampar di pesisir pantai Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
Hal itu disebabkan bobot paus yang mencapai sekitar 100 ton akibat perut paus telah banyak mengandung gas, sehingga menyulitkan petugas menarik bangkainya menggunakan alat berat ke bibir pantai desa Nifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang untuk dikuburkan.
Petugas akhirnya menunda proses penguburan bangkai paus itu hingga Kamis hari ini. Dan sebelum dikuburkan petugas akan membedah perut paus untuk mengeluarkan gasnya, sehingga memudahkan petugas menarik bangkai paus ke lubang kubur.
Sebelumnya, pada Selasa sore warga kota Kupang dikejutkan dengan terdamparnya bangkai paus jenis biru itu di pesisir pantai Nunhila, Kecamatan Alak, Kota Kupang.
#KuburPaus #PausKelebihanBobot #PausBiru
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.