JEMBER, KOMPAS.TV – Puluhan pengurus masjid dan pesantren di Kabupaten Jember Jawa Timur mengikuti latihan teknik merebahkan hewan sapi kurban dengan metode tali simpul. Dengan teknik tersebut, penyembelihan hewan kurban tidak membutuhkan orang banyak dan dapat menghindari perlakuan kasar pada hewan.
Pelatihan teknik merebahkan hewan sapi kurban dilakukan di Lembaga Pendidikan Madrasah Ma'arif Nahdlhatul Ulama, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember pada Senin (20/07).
Baca Juga: Jelang Idul Adha, 100 Takmir Masjid Ikuti Pelatihan Sembelih Hewan Kurban
Latihan tersebut diikuti puluhan pengurus masjid dan pondok pesantren. Salah satu pengurus masjid, Imam Rifai mengaku kegiatan tersebut penting dilakukan, karena selama ini proses penyembelihan hewan kurban selalu mengerahkan banyak orang dan sapi sering menerima perlakuan kasar.
Metode merebahkan menggunakan 2 teknik simpul, yakni teknik burley dan rope squeeze, yang memudahkan sapi akan dengan mudah rebah, meski hanya ditarik 2 orang.
Instruktur, A'an Awaludin mengatakan teknik burley sendiri adalah melilitkan tali melalui leher bagian belakang, lalu disilangkan di antara kaki depan dan punggung. Sedangkan teknik rope squeezee adalah tali disilangkan ke bagian leher, tulang dada, punggung dan ditarik ke belakang.
Baca Juga: Menag Perbolehkan Sholat Idul Adha dan Sembelih Kurban, Ini Syaratnya
Kedua teknik tali simpul tersebut bertujuan untuk mengganggu keseimbangan tubuh sapi, sehingga kekuatan berdiri sapi terganggu dan mudah dirobohkan secara perlahan tanpa membutuhkan tenaga banyak orang.
Selain bertentangan dengan norma agama, proses penyembelihan hewan kurban dengan perlakukan kasar dapat mempengaruhi kualitas daging.
#CaraMenyembelihSapi #HewanKurban #TeknikTaliSimpul
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.