LUWU UTARA, KOMPAS.TV - Ini adalah pemandangan lain dari banjir bandang di Kabupaten Luwu Utara Sulawesi Selatan.
Banyak kayu gelondongan seperti sisa penebangan yang terbawa arus banjir.
Baca Juga: Pengungsi Korban Banjir Bandang Bertambah, Petugas Mulai Keluhkan Sakit
Tak heran jika ada dugaan salah satu faktor penyebab banjir adalah pembalakan liar, yang merusak kawasan serapan air.
Terkait dugaan ini, Pemkab Luwu Utara memastikan akan menindak tegas jika benar terjadi perambahan hutan dan penambangan ilegal yang mengakibatkan banjir bandang di Luwu Utara.
Sementara itu, Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau WALHI, menyatakan banjir Luwu Utara bukan semata-mata karena bencana alam.
Pembukaan lahan yang masif, menurut walhi menjadi penyebab terjadinya bencana ekologis di Masamba.
Banjir di Kabupaten Luwu Utara berdampak di 6 kecamatan, menyebabkan lebih dari 14 ribu warga mengungsi.
Di masa pandemi covid-19 seperti ini, mereka harus tinggal di pengungsian.
Menurut data BNPB, hingga hari Minggu ini, terjangan banjir menyebabkan 36 orang meninggal, dan 40 orang masih dalam pencarian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.