DONGGALA, KOMPAS.TV - Pasca bencana gempa, tsunami dan likuifaksi, yang melanda Kota Palu, Sigi, dan Donggala, pada 2018 silam . Masyarakat Desa Wani dua, bersama BPBD Donggala serta ARKOM, melakukan simulasi bencana alam. Hal ini dilakukan sebagai persiapan agar warga Desa Wani dua lebih tanggap lagi jika terjadi bencana.
Desa Wani dua, salah satu desa yang paling berdampak saat bencana alam 2018 silam. Sejumlah rumah warga yang berada di pesisir pantai, rusak di terjang tsunami.
Untuk mengurangi resiko terjadinya korban jiwa, BPBD Donggala dan ARKOM, memberikan simulasi bencana terhadap warga Desa Wani dua. Hal ini dilakukan agar nantinya warga mempunyai pengetahuan tentang mitigasi bencana.
Simulasi ini juga bertujuan agar nantinya warga Desa Wani dua bisa menjadi contoh bagi warga desa lain dalam menghadapi bencanam, Desa Wani dua sendiri di persiapkan oleh BPBD Donggala untuk menjadi desa tangguh bencana.
Direktur pelaksana AEKOM Indonesia, Yuli Kusworo, menjelaskan, kegiatan simulasi tanggap bencana ini, tidak hanya dilakukan di Desa Wani dua saja, tetapi ARKOM akan terus menjalin kerjasama dengan BPBD Donggala maupun Kota Palu, untuk menggelar simulasi yang sama, terlebih di desa yang terdampak bencana 2018 silam.
#MitigasiBencana #DesaWani2 #Simulasi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.