LUWU UTARA, KOMPASTV - Pasokan air bersih sangat dibutuhkan bagi warga terdampak bencana banjir bandang di wilayah Masamba, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Utara Hermansyah menyatakan masyarakat di pengungsian saat ini sudah mendapatkan makanan dan baju layak pakai.
Dapur umum serta toilet juga telah dibuat untuk warga yang mengungsi. Namun kebutuhan air bersih menjadi hal yang utama bagi para pengungsi.
Baca Juga: Kisah Korban Selamat dari Banjir Bandang Luwu Utara, Bepegang Kabel dan Tali Jemuran
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, terdapat 76 titik pengungsian yang tersebar di tiga Kecamatan. Antara lain Kecamatan Sabbang, Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Masamba.
Hermansyah mengatakan untuk kapasitas setiap lokasi pengungsian terdapat 70 sampai 100 orang. Kapasitas warga di setiap lokasi pengungsian sekitar 70 sampai 100 orang
“Semua fasilitas di lokasi pengungsian telah diberikan, namun air bersih jadi hal yang paling dibutuhkan oleh para pengungsi,” ujar Hermansyah saat dikonfirmasi, Kamis (18/7/2020).
Hermansyah menambahkan selain air bersih, tenda-tenda pengungsian juga masih dibutuhkan untuk memfasilitasi tempat tinggal sementara para warga terdampak.
Baca Juga: Rumah Jabatan Terendam Banjir, Bupati Luwu Utara Turut Mengungsi
Untuk mengantisipasi kekurangan tenda, warga terdampak di Kecamatan Masamba menggunakan gedung-gedung sebagai lokasi pengungsian.
“Kami juga membutuhkan tenda-tenda pengungsi. Untuk mengantisipasi kekurangan tenda,” ujar Hermansyah.
Tekait pelayanan para pengungsi, khususnya bagi warga yang masuk dalam kategori rentan seperti lansia, ibu hamil dan balita, pemerintah daerah setempat telah memfasilitasi pelayanan kesehatan tambahan bagi mereka.
Selain melakukan evakuasi ke lokasi pengungsian yang telah disiapkan, masyarakat terdampak pascabanjir bandang di Kabupaten Luwu Utara juga melakukan evakuasi mandiri di rumah kerabat yang tidak terdampak peristiwa tersebut.
Baca Juga: Banjir Bandang di Luwu Utara, Ketinggian Lumpur Sulitkan Proses Evakuasi
Bencana banjir bandang di wilayah Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan ini terjadi Senin malam (13/7/2020).
Dampak bencana tersebut membuat 14.483 warga yang berasal dari Masamba (7.748 jiwa), Baebunta (5.808 jiwa), dan Sabbang (927 jiwa) memutuskan mengungsi.
Data Basarnas Makassar per tanggal 18 Juli 2020 korban jiwa akibat banjir bandang di Masamba sebanyak 36 orang. Tim Basarnas juga masih melakukan pencarian terhadap 18 warga yang dinyatakan hilang.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.