YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku pasrah dengan keputusan PSSI dan FIFA yang mencoret Stadion Mandala Krida sebagai salah satu venue Piala Dunia U-20.
Dicoretnya Stadion Mandala Krida dari daftar venue Piala Dunia U-20 dengan alasan memiliki potensi bencana alam akibat aktivitas vulkanik gunung merapi, ditanggapi dingin oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Menurut Sultan pihaknya telah berusaha agar stadion kebanggaan warga Kota Yogyakarta itu bisa menjadi lokasi penyelenggaraan Piala Dunia U-20, dengan cara melakukan renovasi pada sejumlah fasilitas stadion mulai dari bangunan hingga lapangan.
Namun Sri Sultan juga mengaku pasrah, jika akhirnya PSSI dan FIFA memutuskan untuk tidak memasukkan Stadion Mandala Krida dalam daftar venue Piala Dunia U-20. Terkait dengan hal tersebut, Sultan menyatakan akan mengalihkan anggaran pembangunan stadion untuk dana penanganan Covid-19.
Sementara terkait alasan adanya potensi bahaya Gunung Merapi, Sri Sultan menyatakan bahwa Gunung Merapi sudah ada sejak dahulu dan sudah menjadi bagian dari keseharian warga Yogyakarta.
Sebelumnya Stadion Mandala Krida Yogyakarta menjadi salah satu lokasi yang santer disebut-sebut sebagai calon venue Piala Dunia U-20. Namun belakangan PSSI mengumumkan 6 stadion yang telah masuk dalam daftar FIFA, dimana Stadion Mandala Krida tidak termasuk didalamnya.
#Yogyakarta #StadionMandalaKrida #PialaDuniaU-20
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.