SURABAYA, KOMPAS TV - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, angkat bicara terkait video viral yang memperlihatkan tiga wanita sedang menari India di tengah Jembatan Suramadu.
Khofifah turut berkomentar tentang kelakukan ketiga wanita tersebut melalui akun Instagram resminya, @khofifah.ip yang diunggah pada Sabtu (4/7/2020).
Mantan Menteri Sosial itu menyertakan sebuah video yang menampilkan tiga wanita asal Tambak Gringsing, Surabaya,Jawa Timur itu menari di Instagram miliknya.
Baca Juga: Duh! Bikin Tiktok di Jembatan Suramadu, 3 Ibu-Ibu Ini Ditangkap Polisi
Di dalam video tersebut, terdapat pula sebuah gambar yang menunjukkan bagaimana ketiga wanita itu telah berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Awalnya, Khofifah berpesan agar tak mencari ketenaran di media sosial lewat aksi-aksi berbahaya seperti yang dilakukan tiga wanita tersebut di Tiktok.
Khofifah kemudian memberikan solusi kepada tiga wanita itu apabila memang ingin menari India, maka disarankan menari di sebuah taman yang luas.
Hal tersebut dia sampaikan dan tekankan karena betapa bahayanya bermain Tiktok di tempat yang bukan semestinya seperti di jalan raya.
Baca Juga: Emak-emak TikTok Suramadu Mengaku Ikut-ikutan Orang Lain
"Kalau ingin viral dan terkenal jangan begini caranya ya lur. Apalagi hanya untuk sekedar TikTok. Selain membahayakan diri sendiri, juga membahayakan orang lain. Kalau sudah terciduk polisi mau apa ?" ujar Khofifah dalam unggahannya.
"Yang ingin berjoget ala India, silahkan cari taman yang luas, lengkap dengan pepohonan dan bunga biar bisa berlari-lari sambil menari ala artis Bollywood. Bukan di jalan raya atau jembatan."
Setelah menuliskan unggahan itu, banyak warganet yang turut mengomentarinya menanggapi aksi ketiga wanita yang menari-nari sembari bermain Tiktok tersebut.
"Korban tiktok, lebih hati2 nggeh dalam bermain sosmed," tulis akun @azza_anr.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.