PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Penutupan Wisata Gunung Bromo di Kabupaten Probolinggo Jawa Timur sudah berlangsung 3 bulan sejak pandemi Covid-19. Penutupan ini membuat ekonomi warga sekitar lumpuh.
Wisata Gunung Bromo di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo masih ditutup. Penutupan dilakukan sejak awal April lalu hingga awal Juli atau sudah berlangsung selama 3 bulan.
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru memutuskan menutup Wisata Bromo karena pandemi Covid-19. Pemerintah setempat juga ikut menutup sejumlah spot, yang berada di luar Taman Nasional.
Baca Juga: Wisata Gunung Bromo Akan Dibuka Agustus Secara Bertahap
Pelaku wisata, Suhadi mengaku penutupan sektor wisata bromo membuat ekonomi warga sekitar mati suri. Hal ini dikarenakan kebanyakan warga Suku Tengger menjadi pelaku wisata, seperti penyedia transportasi, penginapan, restoran, pemandu wisata hingga pedagang kaki lima.
Kondisi membuat sejumlah pelaku Wisata Bromo beralih profesi menjadi buruh dan petani untuk menopang kebutuhan sehari-hari.
Baca Juga: Menikmati Panorama Gunung Bromo dari Balon Udara
Seperti yang dilakukan oleh pedagang kaki lima, Iswatun. Ia sementara waktu berhenti berjualan dan memilih menjadi buruh tani.
Warga berharap destinasi Wisata Gunung Bromo segera dibuka dengan konsep normal baru agar ekonomi warga tumbuh kembali.
#Wisata #GunungBromo #SukuTengger
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.