SAMARINDA, KOMPAS.TV - Kamis siang, sejumlah rektor dari seluruh perguruan tinggi di Kalimantan Timur, berdiskusi memgenai penanganan kuliah daring yang membutuhkan biaya tambahan untuk penyediaan kuota internet.
Hal ini disampaikan oleh pihak rektorat perguruan tinggi, yang kewalahan mencari anggaran kuota internet. Pasalnya, sebagian besar perguruan tinggi telah memberikan keringanan pembayaran uang kuliah.
Bahkan ada juga perguruan tinggi hanya berkomunikasi lewat medsos baik dari youtube, facebook, hingga instagram.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa di seluruh perguruan tinggi di Kaltim, menyatakan kesulitan memenuhi kuota internet mereka untuk melakukan kuliah daring.
Mahasiswa unmul Heriandi misalnya, subsidi kuota yang mereka dapat dari kampus sebesar 10 gb untuk setiap bulan. Namun, kuota tersebut hanya bisa bertahan 3 kali pertemuan saja.
Mereka berharap agar beberapa anggaran tanggap covid-19 bisa dialihkan untuk biaya subsidi kuota daring untuk mahasiswa.
Bagi mahasiswa, jika perkuliahan mereka dibebani dengan biaya kuota kuliah daring, besar kemungkinan banyak mahasiswa akan terhambat dalam proses belajar mengajar melalui online.
Karena dimasa pandemi covid-19 hingga fase new normal, untuk memenuhi kebutuhan makan saja, mereka sudah tidak bisa terpenuhi.
#KuliahOnline#KuotaDaring#SubsidiKuota
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.