KOMPAS.TV - Satu lagi anggota keluarga, yang mengabdikan diri di dunia medis, di Madura, Jawa Timur meninggal dunia.
Seorang dokter di Puskesmas Socah, Bangkalan ini, meninggal, setelah ayah, ibu, dan adiknya, yang seluruhnya tenaga medis, wafat dengan berstatus positif Covid-19.
Dokter Anang Eka Kurniawan, salah satu dokter umum yang bertugas di Puskesmas Socah, Bangkalan, Jawa Timur ini, meninggal dunia, pada Jumat, 19 Juni lalu.
Bulan Juni ini, menjadi bulan berduka bagi keluarga besarnya.
Dokter Anang, meninggal dunia, hanya dalam hitungan hari, setelah sang adik, ibu dan ayahnya, di sampang berturut-turut, meninggal dunia sebagai pasien Covid-19.
Setelah mengisolasi diri sejak sang ayah meninggal 5 Juni lalu, dokter Anang, dikabarkan meninggal dunia, di kediamannya, di Surabaya.
Namun belum dapat dipastikan apakah wabah ini juga menjadi penyebabnya.
Ganasnya virus Corona, merenggut nyawa satu keluarga yang seluruhnya mengabdi di dunia kesehatan ini.
Awalnya, sang ayah yang baru memasuki usia pensiun sebagai perawat senior di Puskesmas Kedungdung, Sampang, meninggal dunia pada 5 Juni.
Sehari berselang, sang ibu, seorang bidan senior di puskesmas yang sama, juga meninggal dunia, dan keduanya tutup usia dengan berstatus pasien dalam pengawasan covid-19.
Pada 14 Juni 2020, Dokter Deny Dwi Yuniarto, seorang dokter puskesmas di Sampang, sekaligus anak kedua dari pasangan perawat dan bidan senior itu, juga meninggal dunia, dan terkonfirmasi positif Covid-19.
Istri dan anak Dokter Deny, yang masih berusia 3 tahun, juga berstatus positif Corona, dan kini dirawat di Surabaya.
Sebelum meninggal, Almarhum Dokter Deny sempat menuliskan catatan kepada sejawat serta masyarakat, yang ia bagikan lewat akun media sosialnya.
Sejumlah puskesmas di Sampang pun kini ditutup sementara, akibat petugas medisnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Di antaranya, Puskesmas Robatal, Tambelangan, dan Banyuates.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.