BEKASI, KOMPAS TV -
Pemerintah terus menggulirkan bantuan sosial ke masyarakat yang terdampak covid-19.
Bansos yang telah berjalan dua bulan saat ini berupa Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bansos Sembako - selain bansos reguler Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Program Sembako- menjadi wujud nyata hadirnya pemerintah di tengah pandemi covid-19, yang hingga bulan Juni ini angka penderita positif covid-19, cenderung naik.
Bansos Sembako kali ini spesial, karena dikhususkan bagi para lanjut usia atau lansia.
Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat, didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia, Andi Hanindito, menghadiri peluncuran dan distribusi bansos sembako khusus lansia, di Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) Budi Dharma Bekasi, Senin, 15 Juni 2020.
Bansos sembako tersebut diperuntukkan bagi 6.486 orang lanjut usia yang terdampak covid-19 di lima provinsi, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam arahannya Harry Hikmat menyampaikan bahwa bantuan sembako ini merupakan hasil refocusing anggaran tahun 2020 di Direktorat Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia. Refocusing anggaran adalah diksi yang merujuk pada pengoptimalan anggaran yang sebelumnya digunakan untuk kegiatan-kegiatan kementerian sosial yang sudah diproyeksikan sebelum wabah covid-19 melanda Indonesia.
Wabah covid-19 mengubah banyak hal termasuk pola kerja dan kegiatan-kegiatan yang telah disusun sebelumnya. Pada gilirannya anggaran-anggaran pemerintah di kementerian atau lembaga negara lain, dialihkan dan difokuskan menjadi jaring pengaman sosial berupa bantuan sosial bagi masyarakat yang terdampak covid-19.
"Bansos sembako ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban para lansia yang mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi covid-19," ungkap Harry Hikmat.
Bansos sembako khusus lansia ini menjadi wujud tali kasih dan perhatian pemerintah khususnya pada lanjut usia.
Harry Hikmat menyitir prevalensi angka kematian yang dirilis WHO bersama Center for Disease Control (CDC) yakni lembaga kesehatan masyarakat nasional Amerika Serikat, sekitar 22% kematian karena covid-19 adalah dari kalangan lansia.
Kasus covid-19 di Indonesia, gugus tugas covid-19 merilis angka kematian dari kalangan lansia bahkan mencapai 96%.
Hal ini yang menjadi alasan utama Kemensos, khususnya Ditjen Rehabilitasi Sosial menyasar Bansos Sembako ini mengkhususkan pada kalangan lanjut usia.
Dirjen Rehabilitasi Sosial secara simbolis melepas tim awal yang membawa Bansos Sembako ke Provinsi Jawa Timur, bersama Kepala Balai Tanmiyat, Kepala Balai Pangudi Luhur, dan Kepala Balai Budi Dharma.
Nilai dalam setiap paket sembako khusus lansia ini sebesar 300 ribu rupiah, sama dengan nilai Bansos Sembako khusus.
Dalam penyaluran Bansos Sembako, Harry Hikmat mengingatkan akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan demi mencegah penyebaran covid-19.
"Pendistribusian bansos sembako ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan, yaitu dengan menerapkan physical distancing dan social distancing, serta penggunaan alat pelindung diri (APD) oleh petugas pelaksana," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.