PALU, KOMPAS.TV -
Kasus dugaan salah tembak yang diduga dilakukan oleh satuan tugas operasi tinombala terhadap dua orang warga kabupaten poso, menuai protes dari lembaga masyarakat. Mereka menuntut agar kasus ini segera di selesaikan dan meminta kapolri agar mencopot kapolda sulawesi tengah, yang di anggap tidak dapat mengontrol anggotanya saat bertugas
Belasan masyarakat ini, melakukan aksinya di depan markas komando polda sulawesi tengah. Mereka menuntut agar kasus penembakan terhadap dua orang warga yang mengakibatkan keduanya meninggal dunia, di usut tuntas oleh parat kepolisian polda sulawesi tengah. Apalagi menurut mereka keduanya merupakan korban salah tembak yang diduga dilakukan oleh tim satuan tugas operasi tinombala di poso.
Mereka menganggap ini kasus yang kedua akibat salah tembak yang dilakukan oleh tim satuan tugas operasi tinombala, sebelumnya salah seorang warga yakni qidam juga menjadi korban salah tembak dan hingga kini kasusnya belum terselesaikan. Tidak hanya itu pendemo juga melakukan sholat gaib di depan halaman polda sulawesi tengah untuk kedua warga yang menjadi korban penembakan.
Selain menuntut penyelesaian kasus salah tembak, massa juga menuntut agar kapolri mencopot kapolda sulawesi tengah dari jabatannya, karena dianggap lalai dalam melaksanakan tugasnya sebagai kepala kepolisian daerah sulawesi tengah.
Aksi ini terpaksa di bubarkan oleh aparat kepolisian polda sulwesi tengah, karena tidak memiliki ijin. Walaupun di bubarkan. Kondisi masih tetap kondusif. Pendemo membubarkan diri dengan tertib.
#poldasulawesitengah #kasussalahtembak # mintacopotkapolda
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.