Manado, Kompas.tv- Kericuhan terjadi di RSU Pancaran Kasih pada Senin sore, di duga menolak Protab penanganan COVID-19 terhadap salah satu pasien dengan status PDP, Terlihat aksi saling dorong para petugas Kepolisian dan warga Kampung Ternate di depan Rumah Sakit, dugaan sementara kericuhan ini terjadi karena adanya penolakan warga terkait Protab penanganan jenazah pasien PDP, warga pun meminta untuk masuk kedalam Rumah Sakit.
Warga yang begitu banyak tidak mampu dibendung pihak Aparat, dan berhasil menembus kamar jenazah, warga yang datang pun langsung membawa pasien PDP tersebut ke rumah duka, menurut warga belum ada kepastian jenazah meninggal karena COVID-19, warga juga menuding pihak Rumah Sakit menyogok keluarga jenazah.
Menanggapi hal ini Tim Gugus Tugas Pemerintah Kota Manado prihatin dengan kejadian ini, pihak Gugus Tugas menghimbau warga untuk tidak berbuat hal yang demikian karena bisa mengancam banyak jiwa manusia, Pihak Tim Gugus Tugas menyampaikan berdasarkan Klarifikasi Rumah Sakit bahwa uang yang akan di berikan kepada keluarga adala uang yang di berikan secara sukarela untuk membantu memandikan jenazah dan memakamkan secara COVID-19 karena yang bersangkutan beragama islam dan harus mengikuti Protab Fatwa MUI.
Dari pantauan di depan Rumah Sakit Pancaran Kasih, Petugas TNI,Polri masih melakukan penjagaan di depan Rumah Sakit.
#kompastvmanado #covid19 #rsupancarankasih
Aldy Pascoal Kompastv Manado
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.