SURABAYA, KOMPAS.TV - DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia Jawa Timur mengatakan jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar virus corona kini mencapai 74 orang.
Klaster Rumah Sakit Unair kini menjadi klaster kedua terbanyak setelah klaster perawat Rumah Sakit Haji Surabaya.
Baca Juga: Jawa Timur 5.135 Kasus Positif Corona, Surabaya Zona Hitam
Terungkapnya pertambahan jumlah perawat yang terpapar covid 19 di Jawa Timur ini setelah DPW persatuan perawat nasional Indonesia, atau PPNI jawa Timur menggelar halal bihalal secara daring.
Penambahan perawat dari klaster rumah sakit unair ini menambah jumlah perawat di Jawa Timur yang terpapar Covid 19 menjadi 74 orang, setelah sebelumnya hanya 54 perawat.
DPW PPNI Jawa Timur mengharapkan seluruh perawat yang berdinas baik di IGD, maupun rawat inap memakai alat pelindung diri untuk mencegah terpapar Covid-19.
Sebagian besar perawat yang terpapar covid 19 merupakan perawat di ruangan rawat inap non penyakit menular.
Sebelumnya, berita duka bertambah dari tenaga medis di garis terdepan melawan penularan virus corona.
Baca Juga: Pasangan Dokter di Surabaya Positif Covid-19, Suami Meninggal Istri Kritis
Perawat Ari Puspita Sari yang sedang hamil dinyatakan meninggal setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Angkatan Laut Dokter Ramelan Surabaya, Jawa Timur.
Perawat Ari Puspita Sari sebelumnya dirawat sesuai protokol Covid-19 di Rumah Sakit Royal Surabaya, lalu dirujuk ke RS AL Dokter Ramelan Surabaya karena kondisinya yang memburuk.
Juru bicara penanganan Covid-19 Rumah Sakit Royal Surabaya Dokter Dewa Nyoman Sutanaya menyatakan ketika berada di RS Royal Surabaya, almarhumah dirawat inap untuk mengurangi risiko dari pasien positif corona yang lain.
Baca Juga: Terpapar Corona, Ini Kisah Perawat yang Meninggal dalam Kondisi Hamil
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.