PONOROGO, KOMPAS.TV – Duka menyelimuti 32 anak Panti Asuhan Mukti Wibawa di Dukuh Dongko, Desa Nailan, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, anak-anak itu harus kehilangan rumah panti sebagai tempat tinggal mereka sehari-hari.
Pasalnya, panti tempat kediaman mereka hangus terbakar si jago merah pada Senin (11/5/2020).
Tapi di tengah musibah itu disebutkan masih beruntung karena tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.
Baca Juga: Outlet Dhuafa, Peduli dan Bagikan Kebutuhan Sehari-hari Secara Gratis
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Sebanyak 32 anak asuh terselamatkan, tetapi mereka terancam tidak memiliki tempat tinggal, karena Panti Asuhan Mukti Wibawa adalah satu-satunya tempat tinggal yang mereka miliki," ujar Kholid Abdillah, Pimpinan Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur.
Saat kebakaran hebat itu terjadi, raut muka anak-anak tampak sangat sedih dan syok.
Kini, pasca kebakaran itu, anak-anak panti masih sangat terganggu.
Alat belajar mereka ludes terbakar dan kini mereka tinggal di rumah-rumah tetangga setempat.
Pimpinan panti asuhan yang juga da`i Dompet Dhuafa, Sungkono mengatakan, bahwa panti asuhan tersebut statusnya adalah hak guna bangunan dari seorang donatur.
Dengan adanya kejadian itu, tentu panti berkewajiban untuk kembali membangun dan mengembalikan seperti bentuk semula.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.