MAKASAR, KOMPAS TV - Pandemi Corona Viruses Diaseas 2019 (COVID 19) yang melanda dunia saat ini tak terkecuali Indonesia telah membawah dampak yang sangat besar terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat salah satunya sektor Kesehatan dan Pelayanan KB.
Penyebaran Virus yang sangat cepat dan sulit untuk dideteksi menyebabkan banyak Pasangan Usia Subur (PUS) yang ingin ber-KB menunda ke fasilitas kesehatan (faskes) karena khawatiran tertular COVID 19.
Padahal, di masa pandemi ini kontrasepsi sangat dibutuhkan seiring dengan meningkatnya intensitas kedekatan pasangan suami-istri selama masa isolasi mandiri dirumah.
Jika kondisi ini terus berlarut, dikhawatirkan tingkat putus pakai KB akan meningkat menyebabkan terjadi Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD) yang berujung pada fenomena baby boom atau ledakan kelahiran bayi di beberapa bulan kedepan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulawesi Selatan, Dra. Hj. Andi Ritamariani, M.Pd di Kantor BKKBN Sulsel saat melepas Tim Pelayanan KB Keliling Cegah Putus Pakai Kontrasepsi yang dirangkaiakan kegiatan Wawar Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Cegah COVID 19 dan Tunda Hamil dimasa Pandemi COVID 19, Jumat (08/05/20)
Pelayanan KB Keliling ini terlaksana kerjasama antara Perwakilan BKKBN Sulsel bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) Kota Makassar dan DPC Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) Kota Makassar, dimana kegiatan Pelayanan KB di pusat di dua titik yaitu di Puskesmas Dahlia Kec. Marsio dan Kampung KB Kelurahan Mariso Kota Makassar.
Dalam pelayanan tersebut berhasil terlayani sebanyak 115 Akseptor terdiri dari Implant KB sebanyak 18 Akseptor, Suntik 10 Akseptor, Pil KB 61 Akseptor dan Kondom 26 Akseptor
Andi Rita menuturkan Pelayanan KB Keliling ini sebagai upaya mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat yang terdampak wabah COVID 19, dimana banyak PUS ingin ber-KB namun ragu dan takut ke fasilitas kesehatan untuk memasang alat KB akibat wabah COVID-19.
“Saya berharap melalui Pelayanan KB Keliling ini, akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan Pelayanan KB, sehingga angka putus pakai KB dapat ditekan dan kasus kehamilan yang tidak diinginkan dapat dicegah” tutur Andi Rita
Ia menambahkan, kegiatan pelayanan KB keliling akan rutin dilaksanakan tidak hanya di Kota Makassar, tetapi juga akan dikembangkan hingga ke Kabupaten Kota. Langkah inovatif ini diambil sebagai upaya jemput bola dalam mencegah terjadinya putus pakai KB selama masa Pandemi COVID 19
Lebih lanjut, Andi Rita menegaskan, BKKBN bersama mitra kerja Bidan dan Dokter di dukung Petugas Keluarga Berencana (PKB) sebagai motivator dan penggerak masyarakat di lini lapangan akan tetap memberikan pelayanan KB selama masa pandemi COVID 19 tentunya dengan tetap menerapkan protokol pencegahan COVID-19.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.