KOMPAS.TV - Katinem tak bisa menahan tangis saat menerima bantuan paket sembako dari polisi.
Nenek yang merupakan warga di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, itu tak menyangka, di tengah kondisi serba kesulitan secara ekonomi masih ada yang memikirkan nasibnya.
Di rumahnya yang terbuat dari anyaman bambu itu, nenek tersebut diketahui hanya tinggal seorang diri setelah suaminya meninggal dunia.
Selama ini, ia mengaku tak pernah mendapat bantuan dari program pemerintah. Pasalnya terbentur dengan persoalan administrasi kependudukan.
Baca Juga: Lelah Jalan Kaki, Nenek Asal Kaltim Tergeletak di Jalan Pantura Tuban Sambil Peluk Koper
“Matur suwun sanget, taksih meniko kulo angsal bantuan, sak derenge dereng nate angsal bantuan. Gek kulo piantun sepuh piambak, bojo nembe sedo, (Terima kasih banyak, baru kali ini mendapat bantuan. Sebelumnya belum pernah dapat. Saya orang tua sendiri, Sejak suami meninggal dunia),” ujar mbah Katinem, sambil menangis dihadapan anggota polisi dan TNI yang memberi bantuan, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Senin (4/5/2020).
Kapolres Trenggalek AKBP Jean Calvijn Simanjuntak mengatakan, pemberian bantuan paket sembako tersebut bagian dari program sinergi TNI-Polri.
Bantuan tersebut ditujukan bagi warga di daerah pelosok yang selama ini belum pernah tercover dari program pemerintah.
Paket sembako yang dibagikan kepada warga berupa lima kilogram beras, sejumlah mi instan, minyak goreng, serta kecap manis.
Baca Juga: Aksi Sosial, Warga Gantung Bantuan Sembako di Pagar Rumah
“Di sini kami melapisi pemerintah daerah, untuk membantu warga yang belum menerima bantuan sosial,” terangnya.
“Ini merupakan sinergitas TNI-Polri, memberi bantuan door to door kepada warga hingga ke pelosok,” sambungnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.