MAKASSAR, KOMPAS.TV - Belajar dari rumah selama pandemi korona tak melulu menyenangkan bagi orang tua siswa yang tak memiliki pendapatan tetap belajar online justru menambah beban biaya kuota data yang di gunakan untuk belajar dan harus menggunakan ponsel pintar menjadi tantangan bagi orang tua agar anak-anak mereka bisa tetap belajar selama pandemi korona.
Beratnya belajar online di rasakan oleh asiah warga jalan pannampu kecamatan tallo kota makasar ini merasakan beratnya menjadi guru bagi kedua anaknya khumaira siswi kelas satu dan sadiq siswa kelas 3 sekolah dasar pannampu makassar.
Belajar online membuat asiah harus mendampingi anak-anaknya setiap hari untuk menonton tv dan mengerjakan tugas sekolah yang cukup berat adalah penggunaan ponsel pintar asiah harus membagi ponsel pintarnya dengan anak-anaknya jika tak di berikan sang anak memilih untuk pergi bermain seperti saat ini khumaira belajar di sampingi sang ibu sedang sang kakak sadiq memilih bermain keluar rumah karena tidak bisa menggunakan ponsel sang ibu.
Tak hanya soal waktu belajar dan ponsel pintar kuota data juga menjadi beban baru bagi asiah ia harus menyiapkan kuota extra bagi anak-anaknya dalam seminggu asiah bisa menggunakan sepuluh giga bite data padahal biasanya sepuluh giga ini bisa di gunakan selama satu bulan.
Pandemi korona tak hanya membuat anak-anaknya harus belajar di rumah menggunakan ponsel pembatasan sosial berskala besar yang di terapkan oleh pemerintah kota makassar membuat ia dan suami tak bisa lagi berjualan di pasar karena di larang oleh pemerintah.
Membengkaknya pengeluaran kuota dan naiknya harga sembako di bulan ramadan membuar beban ekonomi keluarga asiah semakin berat ia pun berharap pemerintah bisa memberikan solusi khususnya bagi anak-anaknya yang kini harus belajar dari rumahselama pandemi korona .
#COVID19
#SEKOLAHONLINE
#PSBB
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.