SEMARANG, KOMPAS.TV - Mengaji kitab kuning atau arab gundul seperti ini sudah menjadi aktivitas rutin para santri-santriawati Pondok Pesantren Assodiqiyah, Semarang selama bulan suci ramadhan.
Saat mengaji, pihak pondok tetap menerapkan aturan pemerintah yaitu melakukan physical distancing atau menjaga jarak antara satu dengan yang lain.
Mereka yang ikut secara langsung adalah para santri tidak pulang liburan atau yang berada di pondok pesantren.
Sementara bagi ratusan santri lain yang berada di rumah, tetap diwajibkan mengikuti pelajaran ini yang disiarkan secara online.
Sebelum mengikuti kegiatan ngaji, para santri terlebih dahulu harus menjalani pengecekan suhu badan.
Jika suhu badan normal, maka santri baru diperbolehkan untuk ikut.
Dengan kegiatan ini diharapkan para santri mampu membaca kitab gundul dengan benar serta paham akan maknanya.
Selain itu diharapkan santri akan bertambah wawasan dan pengetahuannya di bidang ilmu agama islam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.