Setelah sepakat, taksi yang dikemudikan Samiyo meluncur. Sebelum ke Pangalengan, mobil bergerak ke daerah Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat untuk menjemput pelaku Riska.
Setelah itu, perjalan berlanjut. Mobil yang ditumpangi mereka melanjutkan perjalanan ke Pangalengan lewat jalur tol Cipularang, lalu keluar di Tol Gate Seroja. Sesampainya di Pangalengan, para pelaku menjemput pelaku Risma.
“Memang tujuan pertemuan itu tak lain hanya untuk pacaran," ujar Aghta.
Selesai mengantarkan penumpangnya, korban meminta bayaran sesuai yang dijanjikan sebesar Rp1,7 juta.
Namun, para tersangka ternyata tak memiliki uang sebanyak itu. Akhirnya, mereka sepakat menghabisi korban.
Agtha menuturkan empat pelaku tersebut memiliki peran berbeda-beda dalam melakukan aksi pembunuhan.
Baca Juga: Tak Sanggup Bayar Ongkos, 4 Remaja ini Bunuh Sopir Taksi Online
Dua pelaku utama yakni Risma berperan membekap dan mencekik korban, Iki yang memukul korban dengan kunci inggris.
Sedangkan Riska membantu membuang jenazah korban ke jurang. Sedangkan Sela mengamankan barang bukti. "Korban dipukul kepalanya sebnyak 8 kali kemudian akhirnya meninggal," kata dia.
Setelah dipastikan tewas, korban kemudian dibuang ke jurang. Sedangkan kendaraan milik korban dibawa mereka.
Namun, lantaran di antara mereka tak ada yang bisa mengemudikan mobil, mereka sempat mengalami kecelakaan di Cikalong, Cimahi. Setelah itu kendaraan tersebut ditinggalkan begitu saja.
Beruntung, di lokasi mobil korban ditinggal terdapat CCTV. Dari situ kemudian polisi bisa mengidentifikasi para pelaku yang saat itu menggunakan mobil tersebut.
Agtha menyebut bahwa keempat pelaku ini merupakan wanita penyuka sesama jenis. Keempatnya berkenalan belum lama ini dari sebuah aplikasi kencan.
"Mereka ini punya hubungan spesial sejak tahun 2020, ketemunya di aplikasi lesbian dating, seperti komunitas," kata Agtha.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.