GARUT, KOMPAS TV - Sebuah video yang merekam petugas medis menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap tengah mengevakuasi seorang gadis yang pingsan. Gadis tersebut diketahui pingsan di pinggir Jalan Suherman, Garut, Jawa Barat.
Juru Bicara Tim Penanganan Covid-19 Pemerintah Kabupaten Garut, Ricky Rizky Darajat, membenarkan adanya tim kesehatan yang melakukan evakuasi terhadap seorang gadis yang pingsan di kawasan tersebut.
Peristiwa tersebut, kata dia, terjadi pada Sabtu (25/4/2020) malam. Namun, Ricky memastikan bahwa kasus tersebut tidak ada kaitannya dengan virus corona atau Covid-19.
“Tidak ada kaitannya dengan Covid-19, petugas menerima informasi ada seorang perempuan yang tiba-tiba pingsan,” kata Ricky saat dikonfirmasi pada Selasa, (28/04/2020).
Baca Juga: Pria Tanpa Identitas di Grobogan Tergeletak Pingsan di Pinggir Sungai
Ricky menceritakan, mulanya pada Sabtu (25/04/2020). Puskesmas Tarogong menerima laporan ada seorang perempuan pingsan. Laporan tersebut lantas ditindaklanjuti dengan menurunkan tim medis ke lapangan.
Karena laporan yang diterima tidak jelas terkait penyakit yang diderita perempuan tersebut, tim medis pun memutuskan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap.
“Di Alun-Alun Tarogong (dekat Puskesmas Tarogong), juga ada Brimob sedang berjaga, jadi ambulans meluncur ke lokasi dengan pengawalan tim Brimob,” ujar Ricky.
Sesampainya di lokasi, petugas medis pun langsung melakukan evakuasi terhadap perempuan tersebut dan membawanya ke Puskesmas Tarogong.
Proses evakuasi dikawal anggota Brimob. Sesampainya di Puskesmas, perempuan tersebut pun langsung diobeservasi petugas.
Baca Juga: Viral Kakek ODP Corona Ngamuk Saat Dievakuasi, Ancam Bunuh Diri dan Meludahi Petugas
“Jadi setelah siuman dari pingsan, perempuan tersebut ditanya petugas dan mengakunya pingsan karena diputusin pacarnya. Ceritanya memang begitu dari petugas kesehatan yang memeriksanya,” kata Ricky.
Setelah mengetahui penyebab perempuan tersebut pingsan, akhirnya perempuan tersebut pun dipulangkan setelah pihak keluarganya menjemput ke Puskesmas Tarogong.
Menurut Ricky, apa yang dilakukan petugas merespons cepat dengan menjemput pasien yang pingsan di tengah jalan dengan menggunakan APD sebagai bentuk kehati-hatian petugas.
“SOP-nya memang begitu, karena laporan awal belum diketahui penyakitnya apa, sementara petugas harus merespon cepat,” kata Ricky.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.