LUMAJANG, KOMPAS.TV - Banyaknya aksi penolakan jenazah Covid-19 menginisiasi Pemerintah Kabupaten Lumajang Jawa Timur untuk melakukan pelatihan pemulasaran jenazah corona pada Jum’at siang (17/04).
Pelatihan pemulasaran jenazah dihadiri oleh jajaran Dinas Kesehatan, tim medis rumah sakit, personel TNI dan Polri.
Pelatihan diikuti oleh petugas dari Instlasi Kamar Jenazah Rumah Sakit Dokter Haryoto Lumajang. Pelatihan diawali dengan memakai alat pelindung diri lengkap terlebih dahulu, lalu petugas mensilmulasikan cara pemulasaran jenazah terjangkit Covid-19.
Petugas menyemperotkan cairan disinfektan pada setiap tahapannya, seperti proses memandikan dan membungkus jenazah.
Lubang pada tubuh jenazah harus ditutup dengan kapas, yang sudah diberi disinfektan. Selanjutnya jenazah dimasukkan ke dalam kantong plastik berlapis dan dimasukkan ke dalam peti. Cara ini harus dilakukan untuk mencegah cairan droplet keluar dari lubung tubuh.
Baca Juga: Provokator Penolakan Jasad Covid-19 Dilepas Polisi
Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati mengatakan pelatihan ini salah satunya untuk mencegah adanya penolakan jenazah Covid-19 oleh warga. Tapi Alhamdulillah sejauh ini di Kabupaten Lumajang tidak ada aksi penolakan terhadap jenazah Covid-19.
“Pemerintah akan membentuk tim terpadu pemakaman jenazah Covid- 19, yang juga melibatkan TNI dan Polri” ujar Indah Amperawati.
#JenazahCovid-19 #VirusCorona #Lumajang
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.