KOMPAS.TV - Kematian perawat positif virus corona (Covid-19) yang meninggal dunia bertambah pada Jumat (17/4/2020) sekitar pukul 10.55 WIB. Dia merupakan perawat yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang, Jawa Tengah.
Sebelumnya, di rumah sakit yang sama, perawat asal Ungaran meninggal dunia karena terjangkit Covid-19 pada Kamis (9/4/2020).
Dengan demikian, sudah ada dua pejuang medis di RSUP Kariadi Semarang yang tertular Covid-19 saat bertugas.
Baca Juga: 46 Tenaga Medis Positif Corona Diisolasi di Hotel, Ganjar: Kami Bantu Fasilitasi
Rencananya, jenazah dimakamkan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19 di TPU Sarangan, Jalan Pramuka Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang.
Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng Edy Wuryanto mengatakan, perawat tersebut bertugas menangani pasien Covid-19 di Ruang Rajawali RSUP Kariadi.
"Secara klinis dinyatakan Covid-19 tertular saat menangani pasien di Ruang Rajawali. Kemudian mengalami infeksi pada paru-parunya. Lantas mengisolasi mandiri di rumah selama 10 hari," jelas Edy dikutip dari Kompas.com, Jumat (17/4/2020).
Karena kondisi berangsur memburuk, pasien dirawat di RSUP Kariadi Semarang.
Setelah dirontgen, mengarah ke PDP, lalu dipindahkan ke ruang isolasi.
"Pasien sempat mengeluhkan sesak napas dan dipindah lagi ke ruang ICU hingga meninggal dunia," katanya.
Edy menuturkan, sang perawat sudah melakukan tes swab dua kali.
Berdasarkan hasil swab pertama, ia dinyatakan positif Covid-19. Namun, hasil swab kedua belum keluar dan masih ditunggu hasilnya.
Baca Juga: Positif Corona, 36 Mahasiswa STT Bethel Dievakuasi ke RS Wisma Atlet
Rencananya, mendiang akan dikebumikan sesuai prosedur penanganan jenazah Covid-19 di Makam Sarangan, Jalan Pramuka Pudakpayung, Banyumanik, Kota Semarang, dengan pengiringan ketat oleh tim protokol jenazah Covid-19.
Edy berharap warga sekitar pemakaman tidak menolak jenazah sebagai bentuk penghormatan bagi pejuang medis yang rela berkorban demi melawan virus corona.
"Sekarang posisi jenazah masih di kamar mayat di Kariadi dan masih menunggu persiapan pemakaman dan mengondisikan masyarakat sekitar di lokasi," katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.