Anies Minta Luhut Hentikan Operasional KRL Selama PSBB Jakarta

KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengusulkan operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line dihentikan selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Menurut Anies, usulannya itu sudah disampaikan kepada Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan pada Selasa (14/4/2020).

"Saya dua hari yang lalu mengusulkan kepada Pak Menhub Ad Interim untuk operasi kereta Commuter dihentikan dulu selama kegiatan PSBB berlangsung," ujar Anies, Kamis (16/4/2020).

Baca Juga: PSBB Jabodetabek, Wacana Penghentian KRL Menggema

Anies menyampaikan hal itu dalam rapat virtual bersama Tim Pengawas DPR RI untuk Penanggulangan Covid-19 yang disiarkan langsung akun YouTube DPR RI.

Kementerian Perhubungan saat ini masih membahas usulan tersebut. "Menurut jawaban yang diterima, ketika nanti bantuan sosial sudah berhasil diturunkan, maka pembatasan operasi itu akan dilakukan," kata Anies.

Usulan Lima Kepala Daerah Lainnya

Usulan penghentian operasional KRL tak hanya disampaikan Anies.

Lima kepala daerah tingkat kota dan kabupaten di Bogor, Depok, dan Bekasi sebelumnya juga sepakat mengusulkan penghentian sementara operasional KRL saat penerapan PSBB.

Usulan tersebut dibuat secara kolektif dan disampaikan kepada Menteri Perhubungan, Gubernur DKI Jakarta, dan Gubernur Jawa Barat.

Langkah penghentian sementara operasional KRL tersebut dinilai mampu menekan penyebaran Covid-19.

"Kenapa ditutup, karena risikonya terlalu besar. Dengan kondisi seperti sekarang, di mana pengendaliannya lemah, kami tidak bisa menjamin pembatasan social distancing di dalam kereta bisa terwujud," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim, Selasa.

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut KRL Kemungkinan Berhenti Operasi Mulai 18 April 2020

Tanggapan Ridwan Kamil

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil sebelumnya juga menyampaikan bahwa pihaknya berencana akan menghentikan sementara operasional kereta rel listrik (KRL).

Tujuannya agar pelaksanaan PSBB di wilayah itu bisa berjalan maksimal.

"Hasil kajian, mungkin akan mulai dilakukan pada tanggal 18 April 2020 mendatang, bareng dengan PSBB Tangerang," ucap Ridwan Kamil.

Meski rencana dan usulan tersebut sudah disampaikan, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuturkan keputusan akhir tetap ada di tangan PT KCI.