Kompas TV regional berita daerah

Diminta Isolasi, Satpam Positif Corona Malah Mudik, Tahlilan dan Main Voli

Kompas.tv - 15 April 2020, 16:59 WIB
diminta-isolasi-satpam-positif-corona-malah-mudik-tahlilan-dan-main-voli
Ilustrasi: virus Corona (Sumber: grid.id)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Salah seorang satpam asal Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, tampaknya menggampangkan perintah isolasi mandiri.

Dia sempat pulang kampung dan berkontak dengan banyak orang di kampung dalam kurun waktu yang seharusnya digunakan untuk masa isolasi tersebut.

Belakangan, hasil tes swab keluar dan ternyata satpam tersebut dinyatakan positif virus corona (Covid-19).

Baca Juga: Kronologi Oknum Satpam Tampar Perawat di Semarang, Berawal Saat Antre Pendaftaran Klinik

Rapid Test

Saat dilakukan pelacakan (tracing), pria 24 tahun itu ternyata sempat berkontak dengan warga kampung.

Rencananya, sejumlah warga diminta melakukan tes kilat atau rapid test virus corona.

"Tracing masih diupayakan. Selain keluarga, ada banyak orang yang sempat kontak dengan orang itu. Nanti, mereka akan kita rapid test," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Slamet Widodo, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (14/4/2020).

Acara Tahlilan dan Main Voli

Pria yang bekerja sebagai satpam RSUP dr Kariadi Semarang itu sebenarnya pernah dirawat di rumah sakit karena memiliki gejala Covid-19.

Setelah dirawat beberapa hari, dia keluar dari rumah sakit dengan catatan wajib menjalani karantina mandiri di rumah dinas Direktur RSUP dr Kariadi.

Namun, pria tersebut tidak tertib dan justru pulang kampung sebelum masa isolasinya selesai. Alasannya, dia ingin mengikuti acara 40 harian ibunya yang sudah meninggal.

Baca Juga: Pertama Kali! Presiden Jokowi Lantik Wagub DKI Jakarta dengan Protokol Corona

"Jadi, harusnya masih menjalani isolasi mandiri. Namun, malah balik kampung dengan alasan ada hajatan 40 hari ibunya meninggal," ungkap Slamet.

Pada Minggu dan Senin, 12-13 April 2020, dia juga sempat bermain voli bersama kawan-kawannya di kampung.

Pria itu pun sempat membagikan nasi bancakan kepada warga terkait peringatan 40 hari kematian ibunya.

Dijemput Petugas

Ketika dirawat sebelum pulang kampung, pasien tersebut sempat diambil sampel swab tenggorokannya.

Baru pada Selasa (14/4/2020) hasilnya keluar dan positif. Petugas RSUP dr Kariadi kemudian segera mendatangi dan menjemputnya untuk kembali diisolasi.

Baca Juga: Pandemi Corona, MUI Bersama Pemerintah Gelar Dzikir Online Nasional

"Benar, hasil swab-nya baru keluar dan hari ini dijemput untuk menjalani perawatan. Jadi kini total ada dua warga Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x