Berumur Satu Abad, Apa yang Membuat Sate Gebug Istimewa?

MALANG, KOMPAS.TV - Di Malang, Jawa Timur ada warung Sate Gebug yang usianya sudah satu abad.

Berbeda dengan sate biasa, ukuran Sate Gebug ini jumbo, dengan rasa yang tidak pernah berubah.

Kedai sate gebug ini bisa jadi yang tertua. Usianya sudah satu abad.

Sate di sini berbeda. Bentuknya besar-besar dengan racikan rempah rahasia yang sebelumya telah dicampurkan dengan daging sapi.

Nama Sate Gebug diambil dari cara membuatnya, digebug, alias dipukul-pukul, dan dibakar dengan tingkat kematangan yang disesuaikan.

Hanya daging sapi yang ditawarkan di kedai sate jumbo ini.

Semua proses memasak dan penyajian tidak berubah banyak, sejak kedai ini berdiri 100 tahun lalu.

Sang pemilik sate gebug memang sengaja tidak memproduksi banyak atau membuka cabang, karena yang dijual selain sate yang khas juga sejarahnya, inilah yang membuat sate gebug ini istimewa.

Kadang para veteran perang kerap datang ke kedai ini hanya sekadar untuk bernostalgia, karena lokasi yang tidak pernah pindah sejak seabad lalu.

Untuk menikmati sate gebug ini, anda cukup mengeluarkan 25 ribu rupiah saja untuk satu tusuk sate.

Sekali mencicipinya, bersiaplah untuk kembali ke cita rasa tempo dulu.