JAKARTA, KOMPAS.TV - Politisi Partai Gerindra Ahmad Riza Patria resmi terpilih wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta berlangsung dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020) siang.
Berdasarkan hasil perhitungan, Riza memperoleh 81 suara. Sementara pesaingnya, Nurmansjah Lubis memeroleh 17 suara. Suara tidak sah sebanyak 2 suara.
Total ada 100 orang anggota DPRD DKI Jakarta mengikuti rapat paripurna kali ini. Ada 6 anggota DPRD yang tidak bisa mengikuti rapat paripurna karena terlambat hadir.
Baca Juga: Anies Baswedan: Warga Jakarta Wajib Gunakan Masker Saat di Luar Rumah
Dengan begitu, Ahmad Riza Patria akan mendampingi Anies Bawedan dalam memimpin DKI Jakarta.
Dikutip dari Kompas.com, Partai Gerindra dan PKS sebelumnya telah mengusulkan dua nama calon wakil gubernur DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno kepada DPRD DKI Jakarta.
Dua nama itu adalah politikus Gerindra Ahmad Riza Patria dan politikus PKS Nurmansjah Lubis.
Riza dan Nurmansjah merupakan cawagub baru yang diusulkan Gerindra dan PKS. Mereka menggantikan dua nama cawagub sebelumnya, yakni kader PKS Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu.
Gerindra dan PKS mengganti nama cawagub karena nama Agung dan Syaikhu tak kunjung diproses oleh DPRD DKI Jakarta. Padahal, dua nama itu sudah diserahkan ke DPRD pada Maret 2019.
Baca Juga: Penumpang Tak Pakai Masker Dilarang Naik MRT dan Transjakarta Mulai 12 April 2020
Tak punya program khusus
Sebelum akhirnya terpilih, Riza Patria sudah beberapa kali melakukan lobi-lobi ke parta di DPRD DKI Jakarta.
Dalam setiap pertemuan dengan parpol itu, Riza memang cukup irit berbicara soal rencana programnya jika terpilih nanti sebagai wakil gubernur.
Hal ini terlihat saat Riza berkunjung ke fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPRD DKI Jakarta.
Dalam diskusinya dengan Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Riza mengaku tak memiliki program khusus jika nanti terpilih sebagai orang nomor dua di DKI Jakarta.
Hal ini lantaran dirinya dan cawagub lainnya Nurmansjah Lubis hanyalah cawagub pergantian antar waktu (PAW), bukan yang dipilih bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Yang perlu digaris bawahi saya dan Nurmansjah adalah cawagub PAW bukan pilkada. Kalau pilgub bersama gubernur menyusun program bersama, melaksanakan bersama. Nanti setelah terpilih ikut melaksanakan," ucap Riza di ruang Fraksi PAN, Gedung DPRD DKI, Senin (3/2/2020).
"Wagub PAW harus ikut melaksanakan apa yang sudah ditetapkan RPJMD," lanjut dia.
Baca Juga: Anies Baswedan Soal Salat Tarawih di Jakarta Saat Ramadan
Mantan Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini mengaku tak bisa menjanjikan program tambahan apapun, termasuk bagaimana mengatasi banjir dan macet yang merupakan masalah tahunan di Jakarta.
"Saya sangat hati-hati menyebutkan program kalau dikatakan bagaimana atasi banjir atau macet tentu semua orang punya ide gagasan. Karena saya dan pak Nurmasyah belum terpilih tidak baik membicarakan program," kata dia.
Jika terpilih sebagai wagub, Riza hanya membantu program yang telah disusun oleh Anies saat mengikuti pemilihan gubernur.
"Tugas kami kalau sudah jadi baru mengikuti program. Tidak boleh ada gerakan tambahan. Wagub tidak boleh menambah program," tutur dia ketika itu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.