Kompas TV regional berita daerah

Jumlah Pasien DBD Baru di Sikka Menurun Drastis!

Kompas.tv - 15 Maret 2020, 16:10 WIB
jumlah-pasien-dbd-baru-di-sikka-menurun-drastis
Pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS TC Hillers Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur (Sumber: ANTARA FOTO/KORNELIS KAHA)
Penulis : Idham Saputra

SIKKA, KOMPASTV - Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) baru di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur saat ini terus mengalami penurunan drastis. 

Pasien baru yang dirujuk ke rumah sakit hanya belasan orang saja dibanding dengan jumlah pasien bulan lalu yang datang tiap hari mencapai 50-an orang.

Baca Juga: Terus Bertambah, 37 Orang Meninggal akibat DBD di NTT

Memasuki minggu ke-11 masa kejadian luar biasa (KLB) DBD, jumlah pasien baru terus mengalami penurunan. 

Meski demikian, setiap hari selalu ada pasien baru yang dirujuk dari puskesmas yang didominasi oleh anak-anak. 

Pemda Sikka sendiri belum mencabut status KLB DBD.

Menurut data Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, hingga 15 maret 2020 siang ini, jumlah kasus DBD sebanyak 1.332 kasus, 14 orang di antaranya meninggal dunia. 

Hingga saat ini masih ada 87 pasien DBD yang dirawat di 3 rumah sakit yang ada di Kabupaten Sikka. 

Baca Juga: Wabah DBD, Pemkab Sikka Giatkan Pengasapan

Pasien yang dirawat di RSUD TC Hillers Maumere sebanyak 59 pasien, di RS Santo Gabriel Kewapante sebanyak 24 pasien dan di RS Santa Elisabet Lela berjumlah 4 pasien.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka, salah satu faktor yang mendorong adanya penurunan jumlah pasien DBD adalah adanya upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) massal yang sudah dilakukan masyarakat Kabupaten Sikka selama 1 minggu ini. 

Karena itu ia berharap PSN dapat dilakukan terus agar tidak ada warga yang terserang virus DBD.

Selain PSN, Pemda Sikka juga aktif melakukan sosialisasi preventif dan promotif di tengah masyarakat. Pemda sendiri dibantu tim kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Wabah DBD Sikka: Pasien Membludak, 1 Tempat Tidur Terpaksa Dipakai 2 Orang




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x