SLEMAN, KOMPAS.TV - Kisah pilu dialami pasangan asal Sleman, Yogyakarta.
Pada 5 Februari lalu, pasangan ini tertimpa pohon tumbang saat berhenti di lampu pengatur lalu lintas.
Peristiwa ini membuat mereka kehilangan anak yang masih dalam kandungan dan harus menanggung biaya rumah sakit hingga puluhan juta rupiah.
Pada 5 Februari lalu, Endi Yogananta dan istrinya, israni silvia, berhenti di lampu pengatur lalu lintas pelem gurih, kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Menggunakan sepeda motor, keduanya baru saja dari kota yogyakarta, dan bermaksud kembali ke rumah mereka di kabupaten sleman.
Tak disangka, sebuah pohon tumbang dan menimpa mereka.
Sepeda motor yang mereka kendarai rusak berat.
Israni yang tengah mengandung delapan bulan mengalami patah tulang dan pendarahan di bagian organ dalamnya.
Yang lebih memilukan, 8 bulan menanti kandungan sang istri tak terselamatkan, perut Israni terbentur benda keras.
Pada saat kejadian, cuaca sedang cerah tidak ada hujan ataupun angin kencang.
Kuat dugaan, pohon tumbang akibat akar yang tak kuat menahan berat batangnya.
Endi menolak musibah yang menimpa keluarganya dikategorikan sebagai bencana alam.
Ia dan istrinya menuntut pemerintah Kabupaten Sleman untuk bertanggungjawab sepenuhnya atas kejadian ini.
Pemerintah Kabupaten Sleman dianggap lalai dengan membiarkan pohon di ruang publik menjadi sumber kerugian bagi orang lain.
Hingga saat ini, israni masih dirawat di rumah sakit.
Dari kantongnya sendiri, endi sudah mengeluarkan biaya 20 juta rupiah untuk membiayai perawatan sang istri.
Dan pembiayaan rumah sakit, dimungkinkan masih akan terus bertambah.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.