JAYAPURA, KOMPAS.TV - Dua belas korban helikopter MI-17 milik TNI yang jatuh di Pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang dipindahkan ke Jayapura.
Saat ini tim DVI Polda Papua masih mengidentifikasi 12 korban di rumah sakit Bhayangkara.
Baca Juga: Hilang Setengah Tahun Lebih, Heli MI-17 Milik TNI AD Akhirnya Ditemukan
Proses identifikasi akan dilakukan selama dua hari oleh tim DVI polda Papua sebelum para korban diterbangkan ke kampung halaman masing-masing untuk dimakamkan.
Dari 12 korban, sembilan jenazah sudah dikenali dari pakaian dan atribut yang dikenakan.
Adapun tiga jenazah lainnya masih diperlukan proses identifikasi lebih lanjut.
Baca Juga: 12 Jenazah Korban Heli MI-17 Ditemukan
Menurut rencana, kedua belas korban akan dilepas langsung oleh panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.
Sebelumnya, TNI menyatakan lokasi jatuhnya heli berada di tebing yang curam namun sudah terlihat sejumlah puing milik heli MI-17.
Helikopter MI-17 adalah helikopter angkut militer yang bisa membawa hingga 36 orang atau berkapasitas 4.000 kilogram.
Heli ini mampu melesat hingga kecepatan 250 kilometer per jam.
Pada bagian kokpit, mesin dan tangki bahan bakar dilapisi pelat baja anti peluru.
Baca Juga: 10 Senjata TNI AD Korban Heli M-17 Hilang, Diduga Diamanakan Masyarakat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.