CIREBON, KOMPASTV - Rusmiati (24) dan Mukmim (27) berusaha tabah dan tegar dengan kepergian anaknya Adila Oktavia, bayi berusia empat tahun.
Adila koma selama lima hari setelah digigit ular jenis weling di Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon Jawa Barat. Perisiwa itu terjadi pada Jumat (7/2/2020) malam.
Tak dinyana di hari itu merupakan malam terakhir Rusmiati dan Mukmim melihat keceriaan Adila. sekitar 23.30 WIB, Adila dipatok ular weling saat tidur. Tangisan Adila memecah keheningan malam di rumah tembok dengan tembok semen dan batu bata dilapisi spanduk bekas.
Baca Juga: TERKINI! Seorang Balita di Cirebon Meninggal Karena Digigit Ular Weling
Keluarga Mukmim dan istri Rusmiati tidur tanpa dipan dengan lantai masih berupa semen dan tanah. Saat mendengar tangisan Adila, kedua orang tua terbangun dan memeriksa keadaan sang anak, ternyata ada seekor ular weling berwarna hitam menempel di betis Adila.
Rusmiati dan Mukmim menyingkirkan ular tersebut. Adila merintih kesakitan karena ada bekas gigitan dan darah yang keluar dari tumit. Sang ibu pun melakukan pertolongan pertama dengan menyedot luka gigitan ular weling.
"Saya enggak tahu penanganannya, cuma diikat kakinya dan disedot lukanya,” kata Rusmiati dikutip dari Kompas.id.
Sabtu, dini hari, Rusmiati dan Mukmim membawa Adila ke Rumah Sakit Putera Bahagia. Jaraknya sekitar 3,5 kilometer dari rumah di Desa Pamengkang, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon. Mereka menggunakan sepeda motor.
Baca Juga: Ini Dia Kronologi Balita yang Meninggal karena Digigit Ular Weling
Setelah sampai pihak rumah sakit langsung merujuk pasien ke RSUD Gunung Jati. Tiba di RS kondisi Adila melemah, baita itu tak sanggup melawan gigitan ular. Di tempat parkir RSUD, Adila muntah, sesak nafas hingga tak sadarkan diri.
"Sampai IGD saya kira tidur ternyata tidak sadarkan diri dan nafasnya sudah tidak normal, itu dinyatakan kritis dan jam 6 pagi dinyatakan koma," ujar Rusmiati saat ditemui.
Tak Kuasa Melawan Bisa
Duka menyelimuti Keluarga Rusmiati dan Mukmim setelah sang anak Adila Oktavia dinyatakan meninggal dunia. Adila tak kuasa melawan bisa ular weling setelah terbaring koma di ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Kota Cirebon sejak Sabtu (8/2/2020) hingga Rabu (12/2/2020).
Kepergian Adila Oktavia menyisakan duka mendalam bagi banyak orang, terutama kedua orang tuanya, Rusmiati dan Mukmim. Sejumlah warga Desa Pamengkang beramai-ramai mengantar jenazah Adila ke tempat peristirahatan terakhir.
Baca Juga: King Kobra Menewaskan Pawang Ular Dengan 2 Gigitan
Di pemakaman, Mukmin dan Rusmiati berusaha tabah dan tegar atas kepergian putri pertamanya. Sanak keluarga yang hadir juga tak dapat menahan kesedihan atas kepergian Adila.
Kosasih Kepala Desa Pamengkang saat ditemui Kompas.com di lokasi pemakaman menjelaskan Adila Oktavia meninggal Rabu malam.
"Kabarnya, tadi malam, sekitar pukul 20.30 WIB," kata Kosasih, Kamis (13/2/2020).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.