BLITAR, KOMPAS.TV – Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar (30/1) petang lalu, diterjang banjir bandang. Peristiwa itu terjadi setelah wilayah Kabupaten Blitar diguyur hujan deras lebih dari dua jam. Luapan air sungai desa setempat , membuat tiga jembatan penghubung antar dusun putus.
Menurut warga, banjir tersebut membawa material lumpur, kayu dan batu , dari lereng gunung kawi yang berbatasan dengan Kabupaten Malang. Derasnya aliran banjir saat itu , sempat membuat warga cemas dan tidak sempat menyelamatkan hewan ternak mereka.
“Air banjirnya deras sekali dari lereng gunung kawi, ada material kayu, lumpur, sama batu. Di bawah sana hewan ternak babi hanyut semua,” ujar Boniren warga krisik.
Sementara itu, pemerintah Kabupaten Blitar bersama TNI-Polri dan Tim SAR , pada Jumat (31/1) pagi bergotong royong membersihkan material bekas terjangan banjir. Ada beberapa fokus penanganan yang dilakukan , yakni membersihkan material kayu – kayu yang ada di sepanjang sungai , pembenahan jembatan putus , serta perbaikan saluran air bersih untuk warga.
Peristiwa banjir tersebut merupakan kali pertama yang terjadi di Desa Krisik. Staf kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Blitar, Lukman Robai mengatakan, terdapat 60 KK yang terdampak rusaknya sanitasi akibat banjir. Selain itu, 8 hektar persawahan warga juga rusak, setelah diterjang banjir bandang.
“Selain tiga jembatan, persawahan warga yang rusak sekitar 8 hektar, ada lagi yang di tirtomoyo itu 60 kepala keluarga terdampak rusaknya saluran air bersih akibat banjir,” kata Lukman.
Banjir bandang itu merupakan peristiwa kali pertama yang terjadi di Desa Krisik. Meski banjir bandang dimungkinkan dapat kembali terjadi, namun warga setempat masih enggan meninggalkan rumah mereka untuk mengungsi.
#blitar #gandusari #banjir #lumpur #bpbd #beritadaerah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.