LAMPUNG, KOMPAS.TV - Menggambar motif, mengaplikasikan lilin hingga mewarnai kain, itulah kira-kira aktivitas yang terlihat di sentra pembuatan batik milik seorang wanita bernama Laila Al Khusna, yang berlokasi di jalan Bayam, Beringin Raya, Kemiling, Bandar Lampung.
Memulai usahanya dengan membuka lembaga kursus dan pelatihan membuat batik pada tahun 2008, kepedulian laila justru tertuju untuk memberdayakan anak-anak putus sekolah dan penyandang difabel yang kini mahir memproduksi batik beragam motif.
Berkat keseriusan dan tekad yang kuat, kini sejumlah batik buatan dari 30 pekerja didiknya telah memiliki peminat tersendiri yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia bahkan tak jarang peminatnya datang dari Mancanegara.
Batik Siger yang kini dikenal berkat usahanya memberdayakan penyandang difabel, memiliki motif yang khas seperti siger, gajah, kapal dan kopi yang tak jarang dikombinasikan dengan motif nusantara. Harga per lembar kain batik ini dihargai 225 ribu hingga tiga juta rupiah, tergantung kerumitan dan lama pengerjaannya.
Kini berkat doa dan kerja keras, usahanya tidak hanya melahirkan karya namun mampu memberdayakan orang-orang disekitarnya menjadi lebih produktif.
#BatikLampung #TunaRungu #Mancanegara
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.