Proses belajar yang tak hanya mengasah aspek kognisi, namun juga membangun karakter.
Membangun karakter itu meliputi keteguhan (self-discipline), berpikir untuk maju dan berkembang (growth mindset), inovatif (creative thinking), tajam (critical thinking), bernyali besar (risk taker), taktis (power of simplicity), dan memiliki tujuan (play to win).
Tahapan-tahapan belajar itulah yang dihadirkan dalam pameran Garis Mahir.
Di sana, pengunjung diajak menyusuri garis imajiner sebagai proses perjalanan berpikir yang dimulai dari anak-anak hingga usia 18 tahun.
Pendiri Rumah Perubahan, Rhenald Kasali menjelaskan bahwa proses belajar paripurna membantu anak-anak mencapai kematangan karakter.
“Anak-anak juga mahir menghadapi kehidupan karena karakter mereka telah terbangun,” ujar Rhenald, yang juga Guru Besar FEB UI.
Baca Juga: Menggelar Pameran Produk Unik, Reaksi Kawula Muda Medan Cukup Besar
Karena itu, bagi pendidik yang hendak mengunjungi pameran tersebut akan paham tahapan belajar yang seharusnya dilalui anak-anak didiknya.
Di sana pula, tak sekadar menampilkan foto-foto.
Tapi dapat pula melihat berbagai lukisan dibuat anak-anak yang mencerminkan tingkatan berpikirnya.
Sarana belajar seperti balok-balok kayu menjadi media pembelajaran mengembangkan pemahaman regulasi diri.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.