MALANG, KOMPAS.TV - Berada di dalam pasar tradisional Klojen Kota Malang tak sulit menemukan keberadaan Kue Lumpur Kentang Panggang ini. Aroma yang keluar dari adonan Kue Lumpur saat dipanggang seolah memanggil kita mencicipi kue lumpur kentang ini.
Buka mulai pukul tujuh pagi, Kue Lumpur Kentang Panggang ini tak pernah sepi pembeli. Nur Hidayati, pemilik Kue Lumpur Kentang Panggang menyebut, secara umum Kue Lumpur Kentang ini tak berbeda jauh dengan Kue Lumpur pada umumnya, namun ada yang berbeda dengan cara pembuatan.
Di sini setelah adonan dipanggang dan matang, Kue Lumpur diangkat dan dipanggang lagi sisi atasnya. Cara ini diyakini membuat Kue Lumpur Kentang ini bisa bertahan hingga 36 jam. Selain itu, cara ini membuat Kue Lumpur Kentang ini memiliki tekstur kering di luar namun lembut di dalam. Kue Lumpur ini juga memiliki beragam varian topping.
"Biasanya kue lumpur gosong di bawah, tapi saya panggang bagian atas kue dan bawah. Jadi lebih awet, bisa sampai 36 jam," ujarnya.
Rasa manis dan lumer membuat Kue Lumpur Kentang ini menjadi juungan pecinta kuliner di Pasar Klojen. Menurut mereka, Kue Lumpur ini memiliki rasa yang enak dan lembut.
"Rasanya itu beda dari yang lain, kayak teksturnya itu lembut, jadi kayak ada rasa tersendiri." Kata Auliya.
Dalam sehari, Nur Hidayati bisa menghabiskan 40 kilogram adonan Kue Lumpur Kentang. Kue Lumpur dengan aneka topping ini dijual Rp6000/biji.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.