LAMPUNG, KOMPAS.TV - Konflik antara hewan gajah dan harimau dengan manusia yang kerap terjadi di Kabupaten Lampung Barat, Lampung terjadi karena adanya perambah kawasan lahan hutan.
Baca Juga: Mengenal Buak Tat, Kue Tradisional Khas Pesisir Barat Lampung
Setidaknya hingga akhir 2024, lebih dari 7 ribu hektar lahan konservasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Resort Suoh Kabupaten Lampung Barat Lampung telah dilakukan perambahan oleh 4.517 keluarga.
Lahan kawasan hutan tersebut dijadikan kebun kopi, gubuk jaga perkebunan hingga ditemukan pula pemukiman warga di dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Menyikapi hal tersebut Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal bersama Kapolda Lampung dan Danrem 043 Garuda Hitam melakukan audiensi dengan masyarakat dan sepakat akan menindak tegas pelaku perambah untuk keluarga dari kawasan hutan konservasi.
Rahmat Mirzani mengatakan kondisi perubahan lahan taman nasional menjadi perkebunan dan pemukiman merupakan penyebab timbulnya konflik satwa liar harimau dan gajah dengan manusia beberapa waktu belakangan hingga menyebabkan korban jiwa.
Kepala Bidang Wilayah Ii Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, San Andre menyebut ribuan perambah yang tinggal dan berkebun di taman nasional itu banyak juga datang dari luar Provinsi Lampung. Tingginya harga jual kopi ditingkat petani saat ini merupakan salah satu penyebab aksi perambahan semakin marak.
Ia juga mengatakan dari hasil pantauan ada 28 ekor harimau dan 2 kelompok gajah di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang habitatnya harus tetap dijaga.
Nantinya aparat penegak hukum bakal dibentuk menjadi satuan tugas yang turun langsung untuk melakukan penindakan terhadap para pelaku perambah hutan. Kebijakan ini pun didukung penuh oleh warga asli yang tinggal di Desa Penyangga Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.