JAKARTA, KOMPAS.TV - Menanggapi mundurnya Hasan Nasbi dari jabatannya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Ketua MPR yang juga Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani, bilang ke depan perlu adanya perbaikan komunikasi pemerintah dengan masyarakat.
Hal itu dikatakan Muzani usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana, Selasa (29/4/2025) siang. Muzani membantah pertemuannya dengan Prabowo membahas soal mundurnya Hasan Nasbi. Ia juga mengaku baru mendengar kabar tersebut.
Kata Muzani, komunikasi pemerintah harus terus disempurnakan agar informasi bisa tersampaikan dengan cepat dan tepat kepada masyarakat.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Hasan Nasbi, mengumumkan pengunduran dirinya melalui akun media sosialnya. Hasan mengaku keputusan diambil secara matang demi kebaikan komunikasi pemerintah yang akan datang.
Hasan telah menyerahkan surat pengunduran dirinya kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Mensesneg Prasetyo Hadi dan Seskab Teddy Indra Wijaya sejak Senin, 21 April lalu.
Ia berterima kasih kepada Presiden karena mempercayakan dirinya menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih. Ia menegaskan siap membantu proses transisi kepemimpinan di Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO memastikan tetap bertugas seperti biasa usai mundurnya Hasan Nasbi sebagai Kepala Komunikasi Kepresidenan.
PCO pun menghormati keputusan Hasan Nasbi untuk mundur serta mengapresiasi kontribusi Hasan Nasbi sebagai Kepala PCO sejak Agustus 2024.
Sebelumnya, komunikasi Hasan Nasbi sebagai juru bicara presiden kerap menimbulkan kontroversi. Pola komunikasi Hasan Nasbi pun dipertanyakan pimpinan media saat berdiskusi dengan Presiden Prabowo.
Presiden pun mengakui pernyataan Hasan Nasbi merespons aksi teror kepala babi terhadap redaksi Tempo adalah hal yang teledor dan keliru.
Baca Juga: Jokowi Tiba di Polda Metro Jaya, Laporkan soal Tudingan Ijazah Palsu
#hasannasbi
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.