Kompas TV regional jabodetabek

Dua RT di Pluit Jakarta Masih Terendam Banjir Rob, BPBD DKI Terus Lakukan Penanganan

Kompas.tv - 30 April 2025, 09:45 WIB
dua-rt-di-pluit-jakarta-masih-terendam-banjir-rob-bpbd-dki-terus-lakukan-penanganan
Petugas BPBD DKI Jakarta memantau ketinggian air akibat banjir rob di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (29/4/2025). (Sumber: ANTARA/HO-BPBD DKI)
Penulis : Danang Suryo | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua rukun tetangga (RT) di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara masih terendam banjir rob dengan ketinggian antara 20 hingga 35 sentimeter pada Rabu pagi (30/4), berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.

"Hingga pukul 06.00 WIB tercatat dua RT terendam banjir rob setinggi 20 hingga 35 centimeter," kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan dikutip dari Antara.

Wilayah yang sebelumnya juga terdampak, yaitu satu RT dan Jalan Martadinata di Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, saat ini dilaporkan telah surut.

Meski demikian, tim BPBD DKI Jakarta tetap bersiaga dan melakukan pemantauan di titik-titik rawan.

Untuk mempercepat penanganan banjir rob yang masih terjadi, BPBD DKI mengerahkan petugas ke lokasi terdampak guna memonitor kondisi genangan secara langsung.

Upaya penanganan juga dilakukan melalui koordinasi lintas dinas.

Baca Juga: ASN DKI Jakarta Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu, Fasilitas Gratis Disediakan

"BPBD terus berkoordinasi dengan unsur Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk melakukan penyedotan genangan," jelas Yohan.

Selain penyedotan, tim di lapangan juga memeriksa fungsi tali-tali air agar aliran air tidak tersumbat dan genangan dapat segera surut.

Pemerintah daerah setempat, termasuk lurah dan camat, turut dilibatkan dalam proses ini.

"Tujuannya agar genangan dapat surut dalam waktu cepat," tambah Yohan.

BPBD DKI Jakarta juga mengimbau masyarakat, khususnya di wilayah pesisir Jakarta Utara, agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Masyarakat diminta untuk segera menghubungi layanan darurat 112 dalam kondisi mendesak. Layanan ini tersedia gratis dan beroperasi selama 24 jam.

Sebelumnya, pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta.

Peringatan ini berlaku sejak 27 April hingga 4 Mei 2025.

Baca Juga: Banjir Cianjur hingga Pria Ditemukan Tewas Akibat Terbawa Arus Sungai Peusangan di Aceh

Pihak BMKG menyebutkan, banjir rob dipicu oleh fenomena astronomi Super New Moon, yakni fase bulan baru yang bertepatan dengan jarak terdekat bulan ke bumi (perigee).

Fenomena ini meningkatkan pasang air laut secara signifikan.

Dampak dari fenomena tersebut mulai terlihat pada Selasa (29/4) malam, ketika status Pintu Air Pasar Ikan meningkat dari Siaga 2 pada pukul 18.00 WIB menjadi Siaga 1 pada pukul 23.00 WIB, yang kemudian memicu genangan di beberapa titik pesisir Jakarta Utara.

Kami memberikan ruang untuk Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini



Sumber : Kompas TV

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE



KOMPASTV SHORTS


Lihat Semua

BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x