MALANG, KOMPAS.TV - Polisi memeriksa dokter Instalasi Gawat Darurat (IGD) berinisial AY yang diduga melakukan pelecehan seksual pada pasiennya di salah satu rumah sakit swasta di Malang, Jawa Timur, Selasa (29/04/2025).
Pemeriksaan terhadap AY ini dikonfirmasi Kepala Seksi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto.
"Hari ini Polresta Malang Kota melaksanakan pemanggilan terhadap saksi terlapor (dokter AY)," ujar Yudi di Malang, Selasa, dikutip dari video YouTube KompasTV Malang.
Ia mengatakan AY saat ini masih berstatus sebagai saksi.
"Untuk sementara ini, statusnya sebagai saksi," terangnya.
Yudi juga mengungkapkan adanya saksi lain dalam kasus ini, yakni salah satu pegawai rumah sakit swasta yang ada di Kota Malang.
Menurut pantauan KompasTV Malang, AY tiba di Mapolresta Malang Kota sekitar pukul 14.57.
Setibanya di sana, ia langsung masuk ke ruangan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Malang Kota untuk menjalani pemeriksaan.
Baca Juga: Dokter IGD yang Diduga Lecehkan Pasien di RS Persada Malang Resmi Diberhentikan
Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, AY telah dilaporkan atas dugaan pelecehan seksual terhadap pasiennya pada 18 April 2025.
"Kemarin, tanggal 18 (April), sekira pukul 17.00 (WIB), kami Polresta Malang Kota telah menerima pelaporan dari korban pelecehan oknum dokter dari salah satu rumah sakit swasta yang ada di Kota Malang," kata Yudi di Malang pada 19 April 2025, dikutip dari video YouTube KompasTV.
Ia mengatakan Unit PPA telah melakukan pemeriksaan untuk pendalaman intensif terhadap kasus ini dengan memanggil saksi dan pencarian barang bukti.
Kasus ini berawal saat perempuan berinisial QAR mengunggah cerita mengenai dugaan pelecehan seksual yang dialaminya saat menjalani rawat inap di IGD sebuah RS di Malang.
QAR mengaku mengalami pelecehan seksual oleh dokter jaga di IGD tersebut pada September 2022.
Menurut dia, saat memeriksanya dengan stetoskop, dokter tersebut diduga melakukan pelecehan dan memfotonya diam-diam.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.