BANTEN, KOMPAS.TV - Kasus tewasnya anak laki-laki berusia empat tahun di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, masih terus diselidiki.
Ayah korban mengaku tidak mengetahui kronologi tewasnya korban karena tidak tinggal bersama istri dan anaknya. Ayah korban berharap penyebab kematian anaknya segera terungkap.
Saat ini, jenazah korban telah dimakamkan tidak jauh dari rumah ayahnya.
Sebelumnya, seorang anak laki-laki berusia empat tahun ditemukan tewas terbakar di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Minggu kemarin.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pada Senin siang.
Didampingi pihak kepolisian dari Polres Metro Tangerang Kota, tim Inafis melakukan olah TKP kasus balita yang tewas terbakar di sebuah kontrakan di Kampung Kresek, Desa Rawa Burung, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten.
Selama kurang lebih 15 menit, tim Inafis Polda Metro Jaya melakukan olah TKP dan memotret berbagai sisi kontrakan.
Diduga, pelaku yang berprofesi sebagai sekuriti Bandara Soekarno-Hatta merupakan kekasih dari ibu korban yang tega membakar balita bernama Muhammad Abdal.
Saudara dari ibu korban menyatakan bahwa dirinya baru pertama kali datang ke lokasi. Ibu korban dan kekasihnya diketahui bekerja di tempat yang sama, yaitu Bandara Soekarno-Hatta.
Ia mendapatkan informasi bahwa korban dibakar oleh pria yang diduga merupakan pacar ibu korban.
Diketahui, kontrakan tersebut merupakan tempat tinggal terduga pelaku berinisial HB. Polres Metro Tangerang Kota masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan terkait kasus tewasnya bocah yang hangus terbakar.
Baca Juga: Warga dan Keluarga Korban Desak Polisi Tangkap Pelaku Kekerasan Seksual pada Balita di Mataram
#pembunuhan #balita #kriminal
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.