JAKARTA, KOMPAS.TV - Program Makan Bergizi Gratis, andalan Presiden Prabowo Subianto, sudah berjalan selama empat bulan.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengklaim sudah terdapat 1.000 lebih satuan pelayanan gizi di 38 provinsi, dan melayani minimal 3 juta penerima manfaat.
Namun, di tengah pelaksanaannya, masalah muncul soal pembayaran terhadap mitra dapur MBG, termasuk dugaan penggelapan dana.
Presiden Prabowo memastikan persoalan ini akan diurus pemerintah.
Guna mengatasi kisruh pendanaan, Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, bilang pihaknya akan memberikan uang muka, sehingga belanja untuk Program Makan Bergizi Gratis tidak menggunakan uang pribadi mitra.
Namun, kuasa hukum salah satu mitra dapur MBG mengaku kliennya masih beroperasi menggunakan dana pribadi dan belum menerima pembayaran dari yayasan.
Kerugian yang diderita kliennya hampir menyentuh satu miliar rupiah.
Selain soal pembayaran mitra dapur, masalah lain yang juga jadi sorotan adalah soal higienitas menu makanan MBG, seperti yang terjadi kemarin di Cianjur, Jawa Barat.
Puluhan siswa alami keracunan.
Kepala BGN bilang kejadian ini sudah tertangani dan semata persoalan teknis.
Presiden Prabowo menargetkan, Makan Bergizi Gratis akan diterima 82 juta penerima manfaat.
Anggarannya pun tak sedikit, mencapai Rp71 triliun.
Baca Juga: Dugaan Penggelapan Dana Makan Bergizi Gratis, Presiden Prabowo: Pasti Kita Urus
#makanbergizi #mbg #prabowo
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.