JAYAPURA, KOMPAS.TV - Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Jayapura, Ronald Taroseray menyatakan, daerahnya memerlukan 17 unit dapur umum guna mendukung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Ronald menjelaskan, setiap dapur umum akan dijalankan oleh yayasan terpilih.
Sementara jumlah sekolah yang terlibat akan ditentukan oleh Badan Gizi Nasional (BGN).
"Sudah ada 4 dapur umum yang dibangun dan dikelola oleh empat yayasan," kata Ronald, Rabu (23/4/2025) dikutip dari laporan Kompas.com.
Baca Juga: MBG Bermasalah, Siswa Keracunan Hingga Dugaan Penggelapan Dana, Perlu Evaluasi Total?
"Masih tersisa 13 dapur umum lagi yang harus dibangun dan dikelola oleh yayasan yang telah diverifikasi oleh BGN," imbuhnya.
Menurut Ronald, yayasan yang ingin mengelola dapur umum MBG harus mendaftarkan diri terlebih dahulu ke BGN.
Proses verifikasi oleh BGN akan dilakukan sebelum yayasan tersebut disetujui untuk menjalankan program MBG berdasarkan dapur yang tersedia.
Ronald menambahkan, total siswa di Kabupaten Jayapura dari jenjang PAUD/TK hingga SMA/SMK mencapai 25.000 orang.
"Dapur yang dikelola oleh yayasan ini akan diverifikasi, lalu akan dilakukan penghitungan geosparsial, sebelum nanti nama-nama sekolah akan keluar dengan jumlah siswa yang akan dilayani program MBG," papar Ronald.
Baca Juga: Pantauan Hari Ke-2 Pelaksaan Program MBG di Jayapura, Sasar 13.000 Siswa SD-SMA
"Setiap yayasan akan mengelola satu dapur MBG dengan jumlah sekolah dan siswa yang akan dihitung menggunakan geosparsial yang dilakukan oleh BGN," imbuhnya.
"Ini program nasional, sehingga setiap siswa di Kabupaten Jayapura harus terlayani MBG ini," ucapnya.
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.