KOMPAS.TV - Kedatangan anggota TNI di kampus menjadi sorotan dan menuai pro dan kontra.
Ada yang menilai kehadiran TNI di kampus bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan intimidasi bagi mimbar kebebasan akademik di kampus.
Sejumlah anggota TNI muncul di Universitas Indonesia yang tengah melakukan konsolidasi di Pusat Kegiatan Mahasiswa UI, Rabu, 16 April.
Aksi ini menjadi perbincangan setelah diunggah ke media sosial. Tampak Komandan Kodim 0508 Depok mendatangi mahasiswa di kampus UI.
Sebelumnya, Senin 14 April, selain di UI, mahasiswa UIN Walisongo Semarang mengaku didatangi pria tak dikenal dan anggota TNI saat menggelar diskusi di kampus yang membahas “Fasisme Mengancam Kampus: Bayang-Bayang Militer bagi Kebebasan Akademik.”
Koordinator Pusat BEM SI, Herianto, menerima banyak laporan dari sejumlah kampus yang mengaku menerima ajakan diskusi dari TNI dan digelar di dalam kampus.
BEM SI mengungkap kecemasan dipicu sejumlah pertanyaan yang diajukan anggota TNI saat berada di area kampus.
Kapuspen TNI membantah ada intervensi dan intimidasi dalam kegiatan baik di kampus Universitas Indonesia maupun UIN Walisongo Semarang.
Kedatangan TNI ke kampus UI adalah undangan dari salah satu mahasiswa, dan kedatangan ke kampus UIN Walisongo adalah untuk silaturahmi setelah Lebaran.
Merespons hal ini, Mendikti Saintek, Brian Yuliarto, menyatakan tidak ada penyimpangan soal masuknya anggota TNI ke lingkungan kampus, dan jika ada potensi penyimpangan akan terdeteksi di era transparansi.
Mendikti menambahkan, perguruan tinggi bersifat terbuka untuk perkembangan pengetahuan, riset, hingga teknologi.
Isu TNI masuk kampus sedang jadi perbincangan dan sorotan publik. Kampus diharapkan menjadi tempat menuntut ilmu yang bebas intimidasi dari pihak mana pun.
Jangan sampai kehadiran TNI di kampus menjadi ancaman bagi mimbar kebebasan akademik.
Baca Juga: Deretan Respons Kapuspen TNI Mengenai Tentara Datangi Kampus
#tni #mahasiswa #kampus
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.