KALIMANTAN, KOMPAS.TV - Warga Samarinda, Kalimantan Timur, menerima bantuan 300 ribu rupiah dari Pemerintah Kota Samarinda. Bantuan subsidi ini diberikan kepada warga yang kendaraan motornya mogok usai mengisi BBM di SPBU, diduga karena bensin oplosan yang dijual di SPBU.
Kasus motor mogok di Samarinda, Kalimantan Timur, usai mengisi BBM di sejumlah SPBU kini mendapat respons dari Pemerintah Kota Samarinda.
Pemerintah Samarinda memberikan subsidi perbaikan kendaraan motor warga yang mogok senilai 300 ribu rupiah per kendaraan.
Agar tidak dimanipulasi, pemerintah memberlakukan persyaratan bagi penerima subsidi perbaikan kendaraan motornya.
Tak heran, sejak pagi di seluruh kantor kecamatan Samarinda, warga berdatangan untuk mengambil subsidi tersebut.
Beberapa warga mengaku kendaraannya mogok dan harus masuk bengkel usai mengisi BBM di SPBU. Warga menduga kuat BBM di SPBU tersebut dioplos.
Saat ini, pemerintah telah menyiapkan kuota subsidi untuk 60 warga di setiap kecamatan. Itu pun hanya untuk kendaraan warga yang terdampak sejak tanggal 28 Maret hingga 8 April.
Sementara, pengambilan dana subsidi paling terakhir Sabtu, 19 April 2025 mendatang.
Baca Juga: Pertamina Sanksi SPBU di Klaten dan Bali akibat Dugaan Pengoplosan BBM, Operasional Dihentikan
#bbmoplosan #spbu #subsidibbm
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.