BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan (Kalsel) meminta peradilan militer terhadap anggota TNI yang diduga membunuh Juwita (25), jurnalis asal Banjarbaru, digelar secara terbuka.
Pembunuhan ini diduga dilakukan anggota TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat Kelasi Satu berinisial J.
“Setelah kasus ini naik ke tingkat pengadilan militer, kami minta sidang terbuka untuk umum. Yang paling penting agar wartawan mendapat akses untuk meliput jalannya sidang hingga tuntas,” kata Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie di Banjarmasin, Jumat (4/4/2025).
Dia menegaskan PWI siap mengawal kasus pembunuhan Juwita hingga pengadilan militer menghasilkan putusan berkekuatan hukum tetap. PWI Kalsel berharap pelaku dapat dihukum secara setimpal.
“Kami juga mengapresiasi keseriusan aparat militer dalam mengusut kasus ini meski masih proses penyidikan. Apalagi menurut informasi, terduga pelaku sudah diamankan,” katanya.
Baca Juga: Kuasa Hukum Keluarga Jurnalis Juwita Menduga Pelaku Pembunuhan Tidak Sendiri
Helmie menyatakan, PWI Kalsel fokus mengawal proses hukum agar berjalan dengan benar hingga vonis. Menurutnya, peran masyarakat dan pers penting untuk mengawal jalannya kasus ini agar transparan.
“PWI siap memberikan pendampingan hukum, termasuk pemberitaan mengawal proses persidangan hingga berkekuatan hukum tetap,” kata Helmie, dikutip Antara.
Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) Banjarmasin dilaporkan telah memeriksa J sebanyak dua kali. Namun, TNI AL sejauh ini belum mmeberikan keterangan resmi kepada publik.
J diketahui bertugas di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Balikpapan. J ditahan Denpomal Banjarmasin sejak Jumat, 28 Maret 2025.
J diduga membunuh Juwita dan meninggalkan jenazahnya di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kota Banjarbaru. Jenazah Juwita ditemukan warga setempat pada Sabtu, 22 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca Juga: Temuan Baru Dugaan Pembunuhan Juwita, Ditemukan Cairan Putih dan Luka pada Rahim Korban
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.